Suara.com - Saat dompet menipis tapi kebutuhan tak bisa ditunda, pinjaman online (pinjol) kerap jadi penyelamat darurat. Namun, pengguna juga harus cermat dalam memilih aplikasi pinjol karena tidak semua pinjol diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berikut adalah 7 pinjol resmi OJK dengan bunga paling rendah.
Menggunakan pinjol bunga rendah akan sangat membantu menjaga kesehatan keuangan Anda, terutama saat menghadapi kebutuhan mendesak.
Agar tidak menyesal di kemudian hari, penting mengenali pinjol yang sudah diawasi OJK dan menawarkan bunga yang masuk akal. Berikut informasi selengkapnya.
Ciri-ciri Pinjaman Online Resmi OJK
Memilih pinjaman online yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK adalah langkah awal yang penting. Pinjol legal memberikan perlindungan hukum bagi penggunanya, serta menawarkan transparansi dalam hal bunga dan biaya lainnya.
Berikut adalah beberapa karakteristik pinjaman online yang resmi dan diawasi OJK:
- Telah terdaftar di situs resmi OJK dan memiliki aplikasi yang dapat diunduh di platform terpercaya
- Tidak melakukan promosi melalui SMS atau media sosial secara sembarangan
- Memberikan informasi bunga secara transparan dan sesuai dengan ketentuan dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), yaitu maksimal 0,8% per hari atau 24% per bulan
- Memiliki kantor fisik dengan alamat yang jelas serta layanan customer service yang responsif
- Memberikan akses pengaduan atau keluhan bagi pengguna
Daftar Pinjol Resmi OJK dengan Bunga Paling Rendah
Beberapa aplikasi pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK dan menawarkan bunga rendah adalah sebagai berikut:
1. Akulaku
Baca Juga: Tenggelam dalam Gaya Hidup, Risiko Finansial Gen Z dari Pinjaman Online
Akulaku menjadi salah satu pinjol terpopuler berkat bunganya yang rendah, yaitu sekitar 0,03% per hari atau setara dengan kurang lebih 0,88% per bulan. Dengan bunga yang ringan dan proses pencairan cepat, Akulaku cocok bagi yang membutuhkan dana dalam waktu singkat.
2. AdaKami
AdaKami juga termasuk dalam daftar pinjol bunga rendah dengan bunga maksimal 0,3% per hari. Aplikasi ini telah terdaftar di OJK dan menyediakan kemudahan dalam proses pengajuan.
![Ilustrasi Adakami [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/20/34044-ilustrasi-adakami.jpg)
3. Kredivo
Kredivo tidak hanya digunakan untuk cicilan, tetapi juga menawarkan pinjaman tunai dengan bunga yang kompetitif. Dengan opsi pembayaran fleksibel dan bunga yang tergolong rendah, Kredivo telah diawasi oleh OJK.
4. Julo
Aplikasi Julo menawarkan bunga mulai dari 0,1% per hari. Selain itu, proses pencairannya tergolong cepat dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan pengguna.
5. Kredit Pintar
Dengan bunga pinjaman mulai dari 0,83% per bulan, Kredit Pintar dikenal karena pengajuan yang cepat dan syarat yang tidak ribet.
6. Dana Cepat
Bunga pinjaman dari Dana Cepat dimulai dari 0,9% per bulan, menjadikannya sebagai salah satu pinjol yang bersaing dari sisi suku bunga.
7. Jenius Flexi Cash
Pinjaman dari Jenius ini menawarkan bunga berkisar antara 1,75% hingga 2,25% per bulan. Cocok bagi nasabah bank digital yang ingin mendapatkan pinjaman secara fleksibel.
Tips Bijak Menggunakan Pinjaman Online
1. Gunakan untuk Kebutuhan Mendesak
Manfaatkan pinjaman hanya untuk hal-hal penting seperti biaya kesehatan, pendidikan, atau modal usaha kecil. Hindari menggunakan pinjol untuk keperluan konsumtif seperti belanja barang mewah atau gaya hidup berlebihan.
2. Baca Syarat dan Ketentuan dengan Teliti
Pastikan Anda memahami seluruh informasi terkait pinjaman, termasuk bunga, tenor, denda keterlambatan, dan biaya administrasi. Jangan hanya fokus pada bunga rendah, tapi pertimbangkan total kewajiban pembayaran.
3. Bayar Cicilan Tepat Waktu
Apa pun jenis pinjaman yang Anda ambil, komitmen untuk membayar cicilannya tepat waktu adalah hal utama yang harus diperhatikan. Disiplin membayar cicilan akan menghindarkan Anda dari denda tambahan dan menjaga skor kredit tetap baik.
Itulah 7 pinjol resmi OJK dengan bunga paling rendah yang bisa menjadi referensi terbaik saat Anda membutuhkan dana tambahan dengan bunga rendah dan proses yang transparan.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas