Suara.com - Industri layanan pesan-antar makanan online (online food delivery/OFD) telah membawa perubahan nyata dalam kebiasaan belanja konsumen.
Jakpat melakukan survei untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap aplikasi pesan-antar makanan online pada awal tahun 2025. Laporan yang melibatkan 1.343 responden ini juga menggambarkan kebiasaan responden dalam memesan makanan berat, camilan, dan minuman melalui aplikasi online.
Dalam survei terbarunya yang berjudul ‘Consumer Behavior in Online Food Delivery’, GoFood menempati posisi teratas sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan dan disukai oleh konsumen, mengungguli kompetitornya seperti GrabFood dan ShopeeFood. GoFood kembali menegaskan dominasinya sebagai aplikasi pesan-antar makanan online yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Ini merupakan kali kedua GoFood meraih posisi tersebut, setelah sebelumnya juga mencatatkan pencapaian serupa pada tahun 2022. Kala itu, laporan Jakpat bertajuk ‘The Habit of Online Food Delivery’ menunjukkan bahwa GoFood merupakan pilihan utama konsumen dalam menggunakan layanan pesan makanan secara daring.
Tren ini tampaknya masih berlanjut hingga awal tahun 2025, berdasarkan hasil survei terbaru dari Jakpat yang berjudul ‘Consumer Behavior in Online Food Delivery’.

Dalam survei tahun 2025 tersebut, GoFood tetap menjadi favorit di kalangan konsumen, khususnya generasi Milenial dan Gen X. Sementara itu, generasi Z memiliki preferensi berbeda, dengan ShopeeFood menjadi aplikasi yang paling banyak mereka gunakan. Perbedaan ini menunjukkan adanya dinamika antargenerasi dalam hal kebiasaan dan preferensi dalam menggunakan layanan pesan-antar makanan online.
Adapun alasan utama yang mendorong konsumen menggunakan layanan OFD pun masih berkisar pada tiga faktor utama: kemudahan, efisiensi, dan variasi pilihan makanan. Bagi kalangan Milenial, alasan terbesar dalam memilih layanan ini adalah karena mereka tidak perlu repot keluar rumah, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.
Gen X, di sisi lain, mengapresiasi kenyamanan karena mereka tidak harus mengantre atau menunggu lama di tempat makan. Selain itu, metode pembayaran digital yang praktis serta beragamnya pilihan menu yang ditawarkan oleh aplikasi juga menjadi faktor pendorong kuat yang membuat layanan ini terus diminati oleh masyarakat luas.
Survei tersebut juga menggarisbawahi preferensi masyarakat Indonesia terhadap makanan ringan atau camilan. Hampir 50 persen responden menyatakan bahwa mereka lebih sering memesan makanan ringan dibandingkan makanan utama. Martabak dan roti tradisional khas Indonesia menempati urutan teratas dalam kategori ini, sementara generasi Z menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap jajanan khas Sunda seperti seblak dan cilok.
Keberhasilan GoFood dalam mempertahankan posisi puncaknya di tengah persaingan ketat menunjukkan keberhasilan strategi mereka dalam membangun kedekatan emosional dan relevansi dengan konsumen. Melalui berbagai inovasi, GoFood berhasil memenuhi kebutuhan dari berbagai segmen pasar, baik mereka yang mencari kenyamanan maupun yang mempertimbangkan harga.
Baca Juga: Bikin Bangga, 12 UMKM GoFood Hadir di Panggung KTT G20
GoFood tidak hanya mampu bertahan dalam industri, tetapi juga terus berkembang dan memperkuat posisinya sebagai layanan pilihan utama masyarakat Indonesia. ***