Selain tidak menggunakan sendok, Prabowo menduga kasus keracunan karena ada anak yang belum terbiasa mengonsumsi menu makan gratis seperti susu. Meski begitu, Prabowo meyakini, anak itu ke depan akan biasa mengonsumsi susu. Prabowo mengklaim angka kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis lebih kecil dibandingkan angka penerima manfaat. Angka kasus keracunan makan gratis sekitar 200 orang dari 3 juta penerima manfaat.
"Dari 3 koma sekian juta, kalau tidak salah di bawah 200 orang (yang keracunan)," ujar Prabowo.
Dengan jumlah itu, Prabowo mengatakan tingkat keberhasilan makan gratis mencapai 99,9 persen. Sementara, tingkat kasus keracunan 0,005 persen. Mantan Menteri Pertahanan ini pun menghargai target Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana yang tidak ingin ada lagi penyimpanan dalam pelaksanaan makan gratis.