Di bidang sosial, Perseroan terus memperluas cakupan program Kampung Alfamart, yang kini telah hadir di delapan lokasi. Program ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar melalui pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha mikro, serta peningkatan akses terhadap peluang ekonomi yang lebih inklusif.
Kemudian, turut berkontribusi dalam upaya penurunan angka stunting dengan menyelenggarakan program posyandu dan pembagian lebih dari 100.000 telur bagi anak-anak.
"Perseroan berupaya menciptakan sistem operasional yang transparan, akuntabel, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan industri ritel yang semakin dinamis. Perseroan secara berkelanjutan mengembangkan efektivitas peran dan fungsi organ-organ tata kelola, seperti Direksi, Dewan Komisaris, dan komite-komite pendukungnya. Dalam hal kepatuhan, Perseroan terus mengedepankan keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan pihak regulator melalui peningkatan kualitas pelaporan dan sistem pengungkapan informasi yang andal," imbuh Anggara Hans Prawira, Presiden Direktur Perseroan.

Sedangkan dari RUPST PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi), Alfamidi yang memasuki usia ke-17 terus menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Komitmen ini tercermin dari pencapaian kinerja keuangan dan operasional yang positif dan berkelanjutan.
Melalui semangat “Alfamidi SIAP MELAYANI” yang menjadi dasar operasional sepanjang 2024, hingga akhir 2024, pendapatan bersih Perseroan mencapai Rp19,89 triliun, naik 14,62% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp17,35 triliun. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 5,76% menjadi Rp546,41 miliar dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp516,66 miliar. Pertumbuhan usaha juga didorong oleh strategi ekspansi gerai yang agresif.
Hingga akhir 2024, jumlah gerai Perseroan mencapai 2.435 unit, terdiri dari 2.368 gerai Alfamidi, 62 gerai Alfamidi Super dan 5 gerai Midi Fresh yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, meliputi Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan Maluku dan didukung oleh lebih dari 29.000 karyawan.
Perseroan juga memberikan kontribusi ekonomi melalui pembayaran pajak, remunerasi karyawan, serta pengembangan masyarakat. Dukungan kepada UMKM diwujudkan dalam pemasaran lebih dari 600 produk House Brand dan Private Label (HBPL), serta penyediaan ruang tenant usaha di gerai-gerai Alfamidi.
Di ranah digital, Alfamidi terus mengembangkan layanan belanja praktis melalui aplikasi Midi Kriing sejak 2022. Sampai akhir 2024, jumlah anggota terdaftar mencapai 5.942.931 dengan 48,7% merupakan member aktif yang berkontribusi 39,6% terhadap total penjualan dan 23,6% terhadap total transaksi.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Alfamidi menjalankan berbagai program corporate social responsibility (CSR) yang sejalan dengan visinya sebagai jaringan ritel yang menyatu dengan masyarakat. Di bidang lingkungan, Perseroan menerapkan prinsip 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Repair, ReThink) dan mengembangkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
Baca Juga: BRI dan Baznas Sinergi Kuatkan UMKM: Pelatihan Zmart Dorong Kemandirian Ekonomi
Hingga 2024, enam cabang dan 15 gerai Alfamidi Super telah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebesar 334,1 ton per tahun.
Kepedulian terhadap isu stunting juga menjadi perhatian Alfamidi dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui inisiatif “Protein Cegah Stunting”, sepanjang 2024 Perseroan telah menyalurkan telur kepada anak yang terindikasi stunting, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Maluku. Program ini menargetkan intervensi gizi dengan protein hewani yang esensial dalam mencegah dan menangani stunting pada anak usia dini.
Di bidang pendidikan, kerja sama dengan Kementerian Pendidikan melalui program “Alfamidi Class” dan Teaching Factory di SMK telah tersebar di 52 sekolah di berbagai wilayah Indonesia. Dalam program ini, Perseroan menghibahkan sebuah laboratorium ritel yang dirancang menyerupai toko Alfamidi yang digunakan sebagai ruang praktik siswa. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan ritel kepada siswa, tetapi juga menjamin lapangan kerja bagi lulusan.
Untuk mendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Alfamidi menyediakan fasilitas seperti P3K, ruang laktasi, dan ruang kesehatan di seluruh lokasi. Kantor pusat juga dilengkapi dengan sistem keamanan darurat seperti tangga darurat, APAR, hydrant, sprinkler, dan smoke detector.
Dalam menjalankan usaha, Alfamidi senantiasa mengedepankan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) sebagai landasan dalam menjaga integritas dan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Perseroan juga mematuhi prinsip inklusivitas tenaga kerja dengan mempekerjakan 296 karyawan penyandang disabilitas, melebihi ambang batas 1% yang diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Kemudian, untuk kinerja kuartal I tahun 2025, sampai dengan Maret 2025, jumlah total gerai Perseroan mencapai 2.469 gerai. Terdiri dari 2.397 gerai Alfamidi, 68 gerai Alfamidi Super dan 4 gerai Midi Fresh. Pertumbuhan ini mempertegas komitmen ekspansi berkelanjutan Perseroan di pasar ritel modern nasional.