Kerusakan lingkungan akibat tambang ilegal meliputi:
Deforestasi: Pembukaan lahan untuk tambang menyebabkan hilangnya hutan dan habitat alami.
Erosi dan Sedimentasi: Tanah menjadi labil dan mudah tererosi, menyebabkan sedimentasi sungai dan laut yang merusak ekosistem perairan.
Pencemaran Air: Penggunaan bahan kimia mencemari sumber air bersih, mengancam kesehatan masyarakat dan kehidupan akuatik.
Kerusakan Terumbu Karang: Sedimentasi dan pencemaran limbah tambang merusak terumbu karang yang merupakan habitat penting bagi ikan dan biota laut lainnya.
Kerugian Ekonomi dan Sosial Selain merusak lingkungan, tambang timah ilegal juga merugikan negara dari segi ekonomi.
Timah yang dihasilkan tidak masuk ke dalam sistem perpajakan yang sah, sehingga negara kehilangan potensi pendapatan yang besar.
Aktivitas ilegal ini juga menciptakan persaingan tidak sehat dengan perusahaan tambang yang legal dan taat pada peraturan.
Dampak sosial dari tambang ilegal juga signifikan. Penambangan ilegal seringkali melibatkan pekerja dengan upah rendah dan kondisi kerja yang tidak aman.
Baca Juga: Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Konflik sosial antara penambang ilegal dan masyarakat setempat juga sering terjadi akibat perebutan lahan dan sumber daya. Penegakan Hukum yang Lemah Salah satu faktor utama yang menyebabkan maraknya tambang timah ilegal adalah penegakan hukum yang lemah.
Oknum-oknum yang terlibat dalam aktivitas ilegal ini seringkali sulit dijerat karena adanya praktik korupsi dan lemahnya pengawasan dari pihak berwenang.