Sementara BBM subsidi seperti Pertalite meski belum mengalami perubahan, pemerintah dikhawatirkan akan menyesuaikan harga jika harga minyak mentah menembus ambang US$82–100 per barel.
Di sisi nilai tukar, lonjakan harga minyak global memperkuat dolar AS—yang selama konflik tengah menjadi aset safe haven—sehingga rupiah mengalami tekanan melemah.
Pelemahan rupiah membawa implikasi inflasi, karena impor minyak lebih mahal meningkatkan tekanan harga domestik. Alokasi APBN untuk subsidi energi pun berpotensi meningkat dan menggerus ruang fiskal pemerintah.