Cara Main Saham untuk Pemula: Ubah Mindset dari 'Main-Main' Jadi 'Cuan-Cuan'

Nur Khotimah Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 19:30 WIB
Cara Main Saham untuk Pemula: Ubah Mindset dari 'Main-Main' Jadi 'Cuan-Cuan'
Ilustrasi saham, main saham. (Pexels/energepic.com)

Suara.com - Istilah "main saham" sangat populer di kalangan anak muda. Kata ini terdengar lebih santai dan tidak mengintimidasi dibandingkan "investasi saham".

Namun, kata "main" bisa berbahaya jika diartikan sebagai kegiatan untung-untungan atau judi.

Agar "main saham" Anda bisa menghasilkan cuan, bukan buntung, mari kita bedah dua pendekatan utama dan bagaimana cara memulainya.

Pendekatan 1: 'Main' sebagai TRADING (Jangka Pendek)

Ilustrasi saham (Pexels)
Ilustrasi saham (Pexels)

Ini adalah pendekatan yang paling sering diasosiasikan dengan "main saham".

Tujuan: Mencari keuntungan cepat (capital gain) dari fluktuasi harga harian.

Caranya: Membeli saham saat harga diprediksi akan naik dan menjualnya dalam waktu singkat (harian, mingguan).

Ilmunya: Menggunakan Analisis Teknikal, yaitu membaca grafik, pola, dan indikator untuk memprediksi pergerakan harga.

Risiko: Sangat tinggi. Butuh waktu, fokus, dan mental yang kuat untuk memantau pasar. Sangat tidak disarankan untuk pemula.

Pendekatan 2: 'Main' sebagai INVESTASI (Jangka Panjang)

Ilustrasi saham. (unsplash)
Ilustrasi saham. (unsplash)

Ini adalah pendekatan yang lebih kami sarankan untuk pemula.

Baca Juga: Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun

Tujuan: Mengumpulkan kepemilikan di perusahaan bagus dan membiarkannya bertumbuh seiring waktu.

Caranya: Membeli saham perusahaan dengan fundamental kuat lalu menyimpannya (hold) untuk jangka waktu lama (tahunan).

Ilmunya: Menggunakan Analisis Fundamental, yaitu meneliti kesehatan dan prospek bisnis perusahaan.

Risiko: Lebih rendah. Tidak perlu panik dengan gejolak harga harian.

Langkah Praktis untuk Mulai "Main Saham" dengan Benar

Buka Akun di Sekuritas OJK: Wajib. Pilih aplikasi seperti Ajaib, Stockbit, atau lainnya.

Mulai dari yang Anda Kenal: Beli saham perusahaan yang produknya Anda gunakan sehari-hari dan Anda yakini prospeknya bagus.

Fokus pada Blue Chip: Mulailah dengan saham-saham perusahaan besar yang mapan (misal: perbankan besar, telekomunikasi, barang konsumsi).

Gunakan Metode Nabung Rutin (DCA): Daripada mencoba menebak waktu terbaik untuk membeli, cicil pembelian saham secara rutin setiap bulan.

Ubah mindset "main saham" menjadi "menabung saham". Dengan pendekatan yang benar, pasar saham bisa menjadi alat yang ampuh untuk membangun kekayaan Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI