Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil

Jum'at, 03 Oktober 2025 | 15:12 WIB
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan pihaknya akan kembali bertemu dengan perwakilan SPBU swasta pada Jumat sore (3/10/2025). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Baca 10 detik
  • Kementerian ESDM memanggil perusahaan SPBU swasta pada Jumat sore untuk membahas pembatalan pembelian BBM yang sudah diimpor Pertamina.
  • Shell, Vivo dan BP tadinya sepakat membeli base fuel yang diimpor Pertamina.
  • Belakangan rencana itu gagal karena BBM yang diimpor Pertamina sudah mengandung etanol.

Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memanggil pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta guna membahas pembatalan pembelian base fuel dari bahan bakar minyak (BBM) impor yang disediakan oleh Pertamina.

Pertemuan di kantor kementerian yang dipimpin Menteri Bahlil Lahadalia akan dihadiri oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman dan perwakilan SPBU Swasta. Belum diketahui apakah Bahlil juga akan hadir dalam pertemuan itu.

Laode menerangkan pertemuan akan dihelat Jumat sore (3/10/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

"Di Kantor Migas, jadi mungkin kita tunggu saja nanti sore ya. Info yang lebih pasti lagi mengenai kesepakatan yang ada," kata Laode ditemui di Kantor Kementerian ESDM, di Jakarta.

Di menyampaikan pihaknya akan bertemu dengan para pengusaha SPBU dalam rangka negosiasi menuju kesepakatan antarbadan usaha.

"Ini kesepakatan tersebut saya akan dapatkan secara lengkap pada saat rapat nanti sore pukul 15.30 WIB," ujarnya.

Sebelumnya dalam pertemuan di pertengahan September lalu Bahlil mengumumkan bahwa Shell, Vivo, dan BP-AKR menyetujui untuk membeli stok BBM tambahan dengan skema impor melalui Pertamina.

Langkah tersebut untuk mengatasi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta, seperti Shell dan BP, yang telah terjadi sejak Agustus 2025.

Menurut Bahlil, dari kesepakatan tersebut, SPBU swasta mengajukan beberapa syarat dalam skema impor tambahan BBM lewat kolaborasi dengan Pertamina, yaitu BBM yang dibeli merupakan BBM murni (base fuel) yang nantinya akan dilakukan pencampuran di tangki SPBU masing-masing.

Baca Juga: Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan

Tetapi dalam pertemuan dengan DPR pada pekan ini, Vivo dan BP-AKR mengatakan batal membeli BBM Pertamina. Alasannya karena base fuel yang diimpor Pertamina itu sudah memiliki kandungan etanol.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI