Optimalkan Cadangan Migas, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Gunakan Teknologi Ini

Jum'at, 17 Oktober 2025 | 08:04 WIB
Optimalkan Cadangan Migas, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Gunakan Teknologi Ini
Petroleum Engineer PHI, Michael Khouw di Kalimantan, Jumat (17/10/2025). [Suara.com/Rina]
Baca 10 detik
  • PHSS mengoptimalkan produksi migas di Kalimantan dengan teknologi Thru Tubing ESP.

  • Teknologi ini meningkatkan efisiensi dan produksi migas hingga 150 persen.

  • Penerapan strategi terintegrasi mendorong tren positif dalam kinerja sumur

Suara.com - PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina terus mengoptimalkan dalam menghasilkan cadangan minyak dan gas (Migas).

Petroleum Engineer PHI Michael Khouw mengatakan, PHSS terus berinovasi dalam memproduksi cadangan migas di Kalimantan.

Salah satunya, menggunakan teknologi Thru Tubing ESP atau Electric Submersible Pump ini dirancang untuk dimasukkan dan dioperasikan melalui saluran pipa yang lebih kecil (tubing).

Hal ini memungkinkan penanganan masalah di lubang bor tanpa perlu mengangkat tubing utama.

"Inilah teknologi True Tubing ESP atau TTSP yang kita terapkan sekarang," katanya saat di Kalimantan, Jumat (17/10/2025).

Dia  menjelaskan bahwa dengan pengeboran menggunakan teknologi tersebut bakal meningkatkan produksi mencapai 150 persen. Hal ini tentunya membuat produksi migas di Kalimantan lebih optimal.

"Instalasi lebih cepat, konfigurasi sumurnya juga lebih bagus, dan size-nya juga cocok sama ukuran lubang kita. Nah ini ada kenaikan produksinya sebesar 150 persen," ujar Michael Khouw.

Kata dia, sistem ini dapat menangani laju aliran mulai dari 90 hingga 1.000 barel per hari dan dirancang untuk kecepatan operasi hingga 12.000 rpm.

"Jadi hitungan pagi kita mulai, sore sudah terpasang pompa ini. Secepat itu dan se-efisien itu sebenarnya," imbuhnya.

Baca Juga: ESDM Targetkan Implementasi Penggunaan Avtur dari Minyak Jelantah di 2026

Dia menambahkan tren positif ini merupakan hasil penerapan strategi terintegrasi perusahaan, termasuk optimasi produksi dasar. Hingga program kerja ulang sumur, serta pengeboran baru yang dilakukan secara disiplin.

"Jadi akhirnya, dan tadinya minyaknya di bawah 100 barel, sekarang minyaknya sudah bisa di sekitaran 100 barel per hari untuk satu sumur ini," tandasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI