Pemerintah Wajibkan BBM dengan Campuran E10 Mulai 2027

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 12:28 WIB
Pemerintah Wajibkan BBM dengan Campuran E10 Mulai 2027
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Jumat (24/10/2025) mengatakan kewajiban penggunaan Etanol 10 persen atau E10 dalam BBM akan diterapkan mulai 2027. [Antara]
Baca 10 detik
  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan kewajiban penggunaan E10 akan dimulai pada 2027 mendatang.
  • Mandatori E10 dapat menekan angka impor bensin Indonesia, sebagaimana penerapan Biodiesel 40 (B40) berhasil memangkas impor solar Indonesia.
  • Bahlil mengirim tim ke Brasil untuk belajar tentang penerapan campuran etanol dalam BBM.

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan kewajiban penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan etanol sebesar 10 persen atau E10 akan mulai diterapkan pada 2027.

Langkah mandatori tersebut, tutur Bahlil, dalam rangka menciptakan sumber-sumber energi dari nabati dan membangun kedaulatan energi, agar Indonesia mengurangi impor bensin.

“Di 2027, kita akan mandatori untuk membangun bensin kita dengan E10 sampai dengan E20,” ucap Bahlil dalam Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat.

Berdasarkan data Kementerian ESDM tahun 2024, impor minyak nasional mencapai 330 juta barel, yang terdiri atas 128 juta barel minyak mentah dan 202 juta barel dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM).

Ia meyakini mandatori E10 dapat menekan angka impor bensin Indonesia, sebagaimana penerapan Biodiesel 40 (B40) berhasil memangkas impor solar Indonesia.

Catatan Kementerian ESDM menunjukkan Indonesia berhasil menghemat devisa dengan pemanfaatan biodiesel tahun 2020–2025 sebesar 40,71 miliar dolar AS, sebab mengurangi impor solar lewat penerapan mandatori biodiesel.

Rencana penerapan mandatori E10 juga menjadi salah satu topik yang dibicarakan dalam pertemuan dengan Brasil.

“Mereka (Brasil) mandatori etanol, di negara mereka itu E30, tapi di beberapa negara bagian sudah ada sampai E100, ada juga E85,” tutur Bahlil.

Dalam rangka mereplikasi keberhasilan Brasil, Bahlil pun mengirim tim ke Brasil untuk bertukar pandangan dan saling belajar satu sama lain tentang penerapan mandatori bioetanol.

Baca Juga: Tak Semua Mobil Toyota Bisa Gunakan Etanol, Ini yang Harus Diperhatikan

Di sisi lain, Brasil juga belajar mengenai mandatori biodiesel dari Indonesia.

“Karena ini sesuatu yang baru, maka saya kirim tim ke Brasil untuk bertukar pandangan dengan beberapa pakar di sana. Mereka juga akan ke sini untuk saling memberi informasi dan pengetahuan tentang pengalaman, termasuk pendataan regulasi,” kata Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil menyampaikan Presiden Prabowo Subianto menyetujui mandatori campuran etanol 10 persen untuk bahan bakar minyak (BBM), dalam rangka mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap impor BBM.

Terkait rencana mandatori kandungan etanol 10 persen dalam campuran BBM, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyampaikan siap untuk menjalankan program tersebut.

Simon menyampaikan bahwa Pertamina mengambil langkah yang selaras dengan program pemerintah, utamanya untuk menjamin ketahanan energi nasional.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI