IHSG Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Tapi Investor Masih Tunggu RDG BI

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 16 Desember 2025 | 16:59 WIB
IHSG Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Tapi Investor Masih Tunggu RDG BI
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG bergerak sideways pada Selasa, 16 Desember 2025, ditutup menguat terbatas 0,43 persen ke level 8.686.
  • Investor bersikap hati-hati menantikan rilis data ekonomi global serta keputusan suku bunga bank sentral dunia.
  • Nilai tukar rupiah melemah di Rp 16.685 per dolar AS, sementara BI diperkirakan menahan suku bunga.

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak sideways pada perdagangan Selasa, 16 Desember 2025. Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya, pergerakan IHSG ini seiring sikap hati-hati investor yang menantikan rilis data ekonomi global serta keputusan suku bunga sejumlah bank sentral.

IHSG ditutup menguat 0,43 persen ke level 8.686,47. Meski menguat, pergerakan indeks relatif terbatas dalam kisaran sempit.

Investor lebih memilih bersikap wait and see atau melakukan transaksi jangka pendek di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

Layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Tekanan kehati-hatian pasar juga dipengaruhi banyaknya data ekonomi penting yang akan dirilis pekan ini, serta agenda pertemuan beberapa bank sentral dunia untuk membahas arah kebijakan moneter.

Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dijadwalkan pada Rabu (17/12).

Di sisi lain, nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp 16.685 per dolar AS di pasar spot, meskipun indeks dolar AS cenderung bergerak melemah. Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan BI Rate di level 4,75 persen di tengah tekanan pelemahan rupiah.

Secara teknikal, riset Phintraco Sekuritas mencatat negative slope pada indikator MACD yang semakin melebar.

Namun, Stochastic RSI berada di area oversold dan berpotensi membentuk golden cross. IHSG juga berhasil ditutup di atas level MA5.

"Jika IHSG mampu bertahan ditutup di atas level 8.750, maka indeks berpeluang melanjutkan penguatan. Namun, apabila gagal menembus area tersebut, IHSG diperkirakan masih akan bergerak konsolidatif di rentang 8.600–8.750," tulis Phintraco Sekuritas.

Baca Juga: Dibalik Cerita IPO Superbank! Gak Cuma Zonk, Pemburu Saham SUPA Rela Pinjol dan Dapat Jatah 3 Lot

Untuk level teknikal, IHSG memiliki support di 8.600, pivot di 8.700, dan resistance di 8.750.

Trafik Perdagangan

Pada perdagangan hari ini, sebanyak 48,74 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 29,55 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,72 juta kali.

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 372 saham bergerak naik, sedangkan 312 saham mengalami penurunan, dan 273 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada Hari ini diantaranya, BBRM, DPUM, KDTN, ALII, SOCI, ESTA, LABA, SSTM, AGII, INDX, AMAN.

Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, BALI, ERTX, CTTH, PPRE, VINS, PGLI, FLMC, VICI, DART, HDFA, KETR.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI