- Sekelompok warga mendatangi pabrik VinFast di Subang pada Selasa (16/12/2025) menuntut realisasi penyerapan tenaga kerja lokal.
- Manajemen VinFast belum memberikan keterangan resmi terkait insiden demonstrasi warga yang meminta prioritas.
- VinFast telah menginvestasikan awal Rp4,8 triliun dan berencana menyerap hingga 15.000 pekerja setelah beroperasi penuh.
Suara.com - Situasi memanas terjadi di kawasan industri Subang, Jawa Barat. Hanya berselang sehari setelah peresmian besarnya, pabrik manufaktur mobil listrik asal Vietnam, VinFast, dilaporkan didatangi sekelompok warga pada Selasa (16/12/2025).
Aksi massa tersebut terekam dalam sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang dengan atribut khas mendatangi area pabrik.
Kedatangan mereka bertujuan untuk menuntut realisasi janji perusahaan, terutama terkait penyerapan tenaga kerja lokal dan perhatian terhadap dampak sosial maupun lingkungan di sekitar pabrik raksasa tersebut.
Warga mendesak agar manajemen lebih memprioritaskan masyarakat sekitar untuk mengisi posisi pekerja di fasilitas produksi mobil listrik tersebut.
Meski video aksi ini telah tersebar luas, hingga kini pihak manajemen VinFast Indonesia belum memberikan keterangan resmi terkait insiden penggerudukan tersebut.
Selain itu, belum juga dapat dipastikan kebenaran dari video terkait, terlebih apakah video tersebut konten lama atau terkini. Publik bisa mengonfirmasi hal ini terlebih dulu.
Aksi mendatangi pabrik yang baru saja berdiri ini memicu perdebatan di jagat maya. Banyak netizen yang menyayangkan aksi tersebut karena dianggap dapat memberikan citra negatif bagi iklim investasi di Indonesia.
Publik menilai bahwa rekrutmen perusahaan profesional tentu harus didasarkan pada kualifikasi teknis yang memadai, bukan sekadar domisili.
"Masalah na warga didinya qualify teu? (Masalahnya warga di sana memenuhi kualifikasi atau tidak?)" tulis salah satu akun netizen, Onmiyoji13, dalam kolom komentar media sosial.
Baca Juga: Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Senada dengan itu, netizen lain juga menyoroti potensi adanya kepentingan kelompok tertentu di balik aksi tersebut.
"Ormas butuh duit jigana ieu mh (Sepertinya ormas butuh uang ini). Harus bisa menerima dan legowo kalau tidak sesuai kualifikasi pekerjaannya," timpal akun lainnya yang mengkhawatirkan adanya praktik calo tenaga kerja.
![Pabrik Vinfast di Subang, Jawa Barat diresmikan pada Senin (15/12/2025). [Suara.com/Michele Alessandra]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/15/57692-pabrik-vinfast.jpg)
Investasi Jumbo Rp16 Triliun dan Komitmen Lokal
Insiden ini sangat kontras dengan kemegahan acara peresmian yang dilakukan pada Senin (15/12/2025). Pabrik VinFast di Subang ini berdiri di atas lahan seluas 171 hektare dan berhasil diselesaikan dalam waktu singkat, yakni hanya 17 bulan.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, dalam acara peresmian menyebutkan bahwa pengembangan pabrik akan dilakukan secara bertahap. Untuk Fase 1, perusahaan telah mengucurkan dana sebesar 300 juta USD atau setara Rp4,8 triliun.
"Fase satu ini menyerap tenaga kerja kurang lebih 900 orang dengan kapasitas produksi terpasang 50.000 unit per tahun," ungkap Kariyanto saat ditemui di lokasi pabrik, Senin (15/12).
Lebih lanjut, Kariyanto menegaskan komitmen jangka panjang VinFast di Indonesia dengan total rencana investasi mencapai Rp16 triliun hingga seluruh fase selesai. Jika sudah beroperasi penuh, penyerapan tenaga kerja diperkirakan mampu mencapai 5.000 hingga 15.000 orang, dengan kapasitas produksi melonjak hingga 350.000 unit kendaraan per tahun.
Prioritas Warga Jawa Barat dan Transfer Teknologi
Terkait isu tenaga kerja yang kini sedang memanas, Kariyanto sebenarnya telah menyatakan bahwa VinFast mengedepankan sumber daya lokal. Perusahaan berencana melakukan transfer teknologi agar masyarakat sekitar mampu bersaing di industri kendaraan listrik (EV).
"Secara penyerapan tenaga kerja tentu kita prioritaskan lokal baik dari masyarakat Subang pada khususnya dan warga Jawa Barat pada umumnya," terangnya.
Pabrik Subang ini nantinya akan menjadi pusat produksi berbagai model andalan VinFast, mulai dari VF3, VF5, VF6, hingga VF7.
Selain itu, VinFast juga berencana merakit model MPV Limo Green yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia yang sangat meminati kendaraan segmen MPV.