Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 19 Mei 2025 | 13:17 WIB
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Cerita Stefano Lilipaly Saat Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa [Instagram Stefano Lilipaly]

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert resmi memanggil pemain Borneo FC, Stefano Lilipaly menjalani TC di Bali.

Timnas Indonesia direncanakan menjalani TC di Pulau Dewata pada 26 Mei 2025 jelang laga krusial melawan China dan Jepang.

Timnas Indonesia akan jalani pertandingan lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2025 melawan China pada 5 Juni 2025.

Lima hari kemudian, skuat Garuda akan terbang ke Jepang. Di dua partai krusial ini, Jay Idzes dkk wajib meraih hasil maksimal demi jaga asa ke Piala Dunia 2026.

Dipanggilnya Stefano Lilipaly disambut positif oleh publik sepak bola nasional.

Kehadiran Fano--sapaan akrab Stefano Lilipaly membuat Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan kawan-kawan punya opsi bagus di lini depan Timnas Indonesia.

Comeback Bela Timnas Indonesia, 6 Keunggulan Stefano Lilipaly [Instagram Stefano Lilipaly]
Comeback Bela Timnas Indonesia, 6 Keunggulan Stefano Lilipaly [Instagram Stefano Lilipaly]

Stefano Lilipaly resmi dinaturalisasi jadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2011.

Eks pemain FC Utrecht itu kemudian jalani debut pada Agustus 2013 saat Timnas Indonesia menang 2-0 atas Filipina.

Sebelum mau jadi WNI, Fano rupanya sempat menolak untuk membela Timnas Indonesia. Cerita ini pernah ia sampaikan kepada Elf Voetbal pada 2017.

Baca Juga: Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly

Fano menceritakan bahwa PSSI sebenarnya sudah mendekatinya sejak 2010. Ia sempat diminta untuk ikut laga amal oleh PSSI namun ditolaknya.

"Sebagai pemain FC Utrecht, saya mulai dikenal PSSI pada tahun 2010. Saat itu saya berusia 20 tahun," ucapnya seperti dilansir Suara.com, Senin (19/5).

"Saya rasa mereka baru berselancar di internet, mencari pemain keturunan Indonesia,"

"Mereka bertanya apakah saya ingin berpartisipasi dalam pertandingan amal. Dengan begitu, mereka bisa melihat apa yang bisa saya berikan," kenang Fano.

"Saya tidak bisa, karena saat itu saya punya kewajiban di FC Utrecht. Satu setengah tahun kemudian, saya diundang ke tim muda Indonesia. Saat itulah semuanya dimulai," kata Stefano Lilipaly.

Diakui oleh Fano, awal datang ke Indonesia, ia sangat takjub dengan atmosfer penonton di stadion. Bagaimana orang Indonesia begitu gila dengan sepak bola.

"Itu petualangan berbeda. Stadion penuh sesak, orang-orang berada di jalan dan semua media sangat memberikan perhatian. Itu benar-benar membuat saya kewalahan," ujarnya.

Karier Stefano Lilipaly di Indonesia

Setelah sempat bermain di Liga Jepang, Fano bergabung ke Persija pada 2014. Namun ia sempat kembali ke Belanda.

Fano kemudian datang lagi ke Indonesia pada 2017 dengan bergabung ke Bali United. Dari Bali United, Fano kemudian pindah ke Borneo FC pada 2022.

Bersama Bali United, Fano catatkan 120 pertandingan dan mencetak 32 gol serta 25 asisst.

Sedangkan di Borneo FC, pemain kelahiran Arnhem itu menorehkan 107 pertandingan dengan 28 gol serta 36 assist.

Untuk level Timnas Indonesia, Fano mencatatkan 30 pertandingan di tim senior dan torehkan 3 gol.

Stefano Lilipaly jadi salah satu pemain yang mendapat panggilan ke Timnas Indonesia menghadapi lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. [Instagram @timnasindonesia]
Stefano Lilipaly jadi salah satu pemain yang mendapat panggilan ke Timnas Indonesia menghadapi lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. [Instagram @timnasindonesia]

Sementara di level tim U-23, Stefano Lilipaly bermain sebanyak 5 pertandingan dan mencetak 4 gol.

Pemanggilan Stefano Lilipaly oleh Kluivert terbilang cukup masuk akal jika melihat perfomancennya bersama Borneo FC di BRI Liga 1 2024/2025.

Di musim ini, Stefano Lilipaly sudah mengantongi 23 pertandingan dan mencetak 5 gol serta 4 assist.

Meski sudah berusia 35 tahun, Fano memiliki keunggulan soal kecepatan dan dribbling. Ia dikenal sebagai pemain gesit yang beroperasi di sisi sayap.

Fano juga memiliki kemampuan lebih dalam urusan memberikan umpan. Empat assist yang ia cetak bersama Borneo FC di musim ini jadi bukti nyata.

Stefano Lilipaly merupakan tipikal pemain yang memiliki visi permainan bagus. Ia pandai untuk membaca arah permainan lawan.

Keunggulan ini membuatnya melihat peluang dan menciptakan kesempatan bagi Timnas Indonesia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI