Media Internasional Kuatkan Rencana Naturalisasi Striker Bologna Gantikan Ole Romeny

Kamis, 31 Juli 2025 | 08:56 WIB
Media Internasional Kuatkan Rencana Naturalisasi Striker Bologna Gantikan Ole Romeny
Media Korea Selatan, Nate, menguatkan kabar rencana naturalisasi striker Bologna, Thijs Dallinga, yang akan menggantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia. (IG Thijs Dallinga)

Suara.com - Media Korea Selatan, Nate, menguatkan kabar rencana naturalisasi striker Bologna, Thijs Dallinga, yang akan menggantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia.

Media tersebut menyebut jika Thijs Dallinga sebagai ‘bos terakhir’ yang melengkapi Timnas Indonesia jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

“Sekitar 40 pemain sudah dinaturalisasi atau dalam proses naturalisasi, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa penyerang ini praktis adalah ‘bos terakhir’,” bunyi artikel Nate.

Ungkapan ‘bos terakhir’ ini bukan tanpa sebab. Pasalnya Dallinga punya label pemain top yang membela klub Serie A, Bologna.

Penyerang Bologna asal Belanda, Thijs Dallinga, yang digadang-gadang memiliki darah Indonesia, tepatnya Tanjung Priok. (Instagram/@thijsdallinga)
Penyerang Bologna asal Belanda, Thijs Dallinga, yang digadang-gadang memiliki darah Indonesia, tepatnya Tanjung Priok. (Instagram/@thijsdallinga)

Selain itu, media Korea Selatan itu juga memberi pujian kepada pemain berusia 24 tahun tersebut yang punya rekam jejak apik di Italia bersama Bologna.

Bahkan Nate juga menyebut jika penyerang berpostur 190 cm itu akan jadi pemain termahal Indonesia jika berhasil dinaturalisasi.

"Dia telah bermain dalam 43 pertandingan di semua kompetisi untuk musim 2024-2025, mencetak tujuh gol dan memberikan tiga assist,” puji Nate.

“Jika Dalinga dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia, ia akan langsung menjadi pemain termahal di tim nasional sepak bola Indonesia,” lanjut artikelnya.

Meski kabar ini sudah dikuatkan oleh media Korea Selatan, tetap saja pendukung Timnas Indonesia tak bisa berharap banyak untuk melihat naturalisasi Thijs Dallinga. Kenapa?

Baca Juga: Kiper FC Utrecht Pasti Bela Timnas Indonesia U-17? Begini Kata Nova Arianto

Dengan absennya Romeny, publik menilai Thijs Dallinga dapat menjadi alternatif penting. Wacana ini memunculkan ekspektasi besar pada proses naturalisasi pemain yang sedang dijajaki oleh PSSI, terutama dalam masa kepemimpinan Erick Thohir. (IG halofooty)
Dengan absennya Romeny, publik menilai Thijs Dallinga dapat menjadi alternatif penting. Wacana ini memunculkan ekspektasi besar pada proses naturalisasi pemain yang sedang dijajaki oleh PSSI, terutama dalam masa kepemimpinan Erick Thohir. (IG halofooty)

Tidak Eligible?

Pendukung Timnas Indonesia diminta tidak banyak berharap terhadap naturalisasi Thijs Dallinga karena asal-usul darah keturunannya yang belum diketahui.

Dilansir dari @futboll.indonesiaa di Instagram, hingga saat ini belum ada bukti otentik soal darah Indonesia di tubuh Dallinga.

Hal ini diutarakan oleh YouTuber yang membahas pemain keturunan, Yussa Nugraha, yang menyebut dirinya belum mendapatkan informasi soal darah keturunan Dallinga.

“Sampai saat ini belum ada bukti dan fakta ataupun pengakuan dari Dallinga sendiri kalo dia punya darah keturunan Indonesia,” kata Yussa.

“Jadi dari semua akun di media belum ada yang bisa memastikan, juga Dallinga sendiri belum menjawab apakah dia ini mempunyai darah Indonesia atau tidak,” lanjutnya.

Sekadar informasi, Dallinga dinilai punya darah Indonesia dari beredarnya data di Archive NL, sebuah arsip yang mengumpulkan informasi di zaman kolonial Belanda.

Di Archive NL, terlihat marga Dallinga sempat tinggal di Tanjung Priok. Karenanya, muncul anggapan jika eks penyerang Excelsior Rotterdam itu berdarah Indonesia.

Di samping belum adanya kepastian soal darah keturunannya, Thijs Dallinga juga dirasa sulit untuk dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia.

Pasalnya ia pernah bermain untuk timnas kelompok umur Belanda di ajang resmi saat usianya sudah 22 tahun.

Diketahui, Dallinga pernah bermain di Euro U-21 pada Juni 2023. Saat itu, usianya 22 tahun lebih mengingat ia lahir pada 3 Agustus 2000.

Menurut regulasi FIFA, pemain di atas 21 tahun yang tampil di ajang resmi bagi negaranya baik itu di level kelompok umur, tidak akan bisa berganti kewarganegaraan.

Kasus ini pernah menimpa Maarten Paes, di mana ia sempat membela Timnas Belanda U-21 di usia 22 tahun pada ajang resmi.

Karenanya Paes harus menunda kesempatan membela Indonesia karena PSSI harus mengajukan banding terlebih dahulu ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS).

Beruntung banding PSSI itu diterima CAS, sehingga Paes bisa membela Indonesia. Banding itu diterima karena pertandingan yang dimainkan Paes harus tertunda setahun akibat pandemi Covid-19.

Mengingat Dallinga memiliki kasus yang berbeda dengan Paes, maka dipastikan dirinya tak bisa dinaturalisasi dan membela Merah Putih.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI