Suara.com - Rieke Diah Pitaloka geram atas kasus pembunuhan RAZ atau Z, bocah perempuan 10 tahun di Lampung.
Aktris yang kini menjabat anggota DPR RI itu tahu kasus tersebut setelah melihat siniar Denny Sumargo. Episode itu memang membahas kasus pembunuhan Z.
"Jadi, akunya kebetulan nonton podcast Denny Sumargo yang mengangkat soal nasib malang yang dialami anak perempuan bernama Z," ucap Rieke Diah Pitaloka, dikutip dari akun TikTok-nya pada Kamis (24/7/2025).
Rieke kemudian menceritakan kembali kronologi tragis yang menimpa Z, putri seorang buruh perkebunan tebu, yang membuat hatinya teriris.
Kisah bermula saat ibu korban pulang kerja dan tidak mendapati putrinya. Setelah pencarian, Z ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan di dalam sebuah bedeng yang terkunci.
"Ketika bedeng itu dibuka, Z sudah dalam keadaan tewas, tertutup karpet dan terindikasi kuat mengalami kekerasan seksual ekstrim," ujar Rieke.
Dengan penuh amarah, Rieke langsung menyebut nama pelaku, Hariyanto. Terlihat jelas, Rieke begitu marah atas perisiwa yang menimpa Z.
Rieke Diah Pitaloka juga secara langsung meminta atensi dari pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk memprioritaskan kasus ini dan mengerahkan segala upaya untuk meringkus pelaku.

"Foto si pelakunya, si Hari itu, aku sampai gemes banget. Polisi ayo bergerak dan siapapun yang melihat si Hari, langsung tangkap aja dan bawa ke kantor polisi," kata dia.
Baca Juga: RI Diwajibkan Beli Pesawat Boeing, Rieke Diah: Negara Lain Aja Nolak!
Baginya, pelaku kejahatan sekeji ini tidak boleh dibiarkan bebas berkeliaran karena merupakan ancaman nyata bagi anak-anak lainnya.
"Kasih sanksi seberat-beratnya! Ini predator anak, jangan dibiarkan berkeliaran," ujar Rieke Diah Pitaloka.
Pelaku ditangkap
Hariyanto yang berusia 43 tahun berhasil diringkus oleh petugas dari Polres Tulang Bawang. Ia juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasatreskrim Polres Tulang Bawang, AKP Noviarif Kurniawan mengatakan, korban bukan hanya dibunuh, tapi juga diperkosa. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah KM 37, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Modus pelaku adalah menjanjikan korban bakwan. Setelah korban datang, pelaku melakukan tindak kekerasan yang menyebabkan Z meregang nyawa.