Wiik mencatat, rumah sakit telah memotong setidaknya setengah dari operasi elektif mereka untuk bulan Maret, April dan Mei.
Jumlah pemeriksaan dan tes kanker pun turun sebanyak 68% secara nasional dari 19 Maret hingga 20 April, catat Komodo Health.

Artinya, rumah sakit dan fasilitas kesehatan akan menghadapi banyak masalah di sejumah lini begitu mereka membuka kembali operasi elektif.
Untuk pasien bedah, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk melewati proses yang mengarah ke operasi itu sendiri. Pasien biasanya perlu menyelesaikan janji temu sebelum operasi dan tes untuk memastikan mereka cukup sehat untuk menjalani operasi.
Namun, survei TransUnion Healthcare mencatat, dari pasien yang memiliki operasi elektif dan ditangguhkan, hampir setengah mengatakan mereka hanya akan menjadwal ulang jika aman dan tidak membuat mereka berisiko tertular Covid-19.