Kasus tersebut memberikan bukti bahwa SARS-CoV-2 dapat menginfeksi jaringan mata selain sistem pernapasan. Namun, belum bisa mengatakan apakah pasien tertular virus melalui matanya.
Tetapi para ahli mengatakan adanya kemungkinan hal itu terjadi, baik melalui partikel virus di udara atau pasien menyentuh matanya dengan tangan yang terkontaminasi virus.
Ketidaktahuan besar lainnya adalah apakah virus yang tertinggal di jaringan mata pasien akan menyebabkan masalah.
Banyak ahli setuju bahwa terlalu dini untuk berbicara tentang implikasi bagi kesehatan mata dari virus yang berada di mata.