Menkes Tak Punya Background Dokter dan Berita Populer Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 23 Desember 2020 | 19:03 WIB
Menkes Tak Punya Background Dokter dan Berita Populer Lainnya
Budi Gunadi Sadikin. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/mes/am.

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendapat sorotan baru-baru ini. Banyak pihak yang mempertanyakan kapabilitasnya lantaran tidak memiliki latar belakang dokter dan kesehatan.

Sementara itu, Kartika Putri mengungkap bahwa ia menjalani diet dan bisa turun berat badan 5,5 kilogram dalam dua minggu. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.

1. Menkes Baru Tak Punya Background Kesehatan, Ini Tanggapan PPNI

Sebagai Ilustrasi: Perawat (dok pribadi)
Sebagai Ilustrasi: Perawat (dok pribadi)

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyatakan siap mendukung Menteri Kesehatan baru yaitu Budi Gunadi Sadikin, yang baru ditunjuk menggantikan posisi Terawan Agus Putranto.

Hanya saja, Budi Gunadi Sadikin tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan seperti menkes pada umumnya. Dan hal tersebut telah menuai pro kontra di masyarakat.

Baca selengkapnya

2. Kartika Putri Jalani Diet Defisit Kalori, Turun 5,5 kg Dalam 2 Minggu!

Kartika Putri dan suami, Habib Usman bin Yahya. [Evi Ariska/Suara.com]
Kartika Putri dan suami, Habib Usman bin Yahya. [Evi Ariska/Suara.com]

Memiliki tubuh yang ideal dan sehat memang jadi dambaan banyak perempuan. Begitupun dengan aktris cantik Kartika Putri yang ingin tampil lebih percaya diri, serta menyenangkan suami, dengan melakukan diet sehat sesuai saran seorang dokter gizi, yaitu diet defisit kalori

Dalam saluran YouTubenya, perempuan berhijab ini berbagi mengenai jenis diet yang ia jalani, bersama istri pelawak Denny Cagur, Shanty, serta Adelia Pasha, beberapa waktu lalu. Ketiganya mengurangi konsumsi kalori yang masuk ke tubuh atau diet defisit kalori.

Baca Juga: Latar Belakang Menkes Baru Disorot, PKS: Beri Budi Gunadi Kesempatan

Baca selengkapnya

3. Kata Ahli, Rapid Test Bisa Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Rapid test merupakan salah satu metode pengujian untuk mendeteksi virus corona Covid-19 secara cepat dan massal. Tapi, seorang ahli memperingatkan bahwa rapid test atau tes cepat justru bisa menyebabkan lonjakan kasus virus corona Covid-19 karena hasilnya tidak akurat.

Profesor Jon Deeks menemukan banyak sekali orang yang pulang kampung atau berpergian ke tempat keluarganya untuk merayakan Natal terinfeksi virus corona, karena hasil rapid test yang tidak akurat.

Baca selengkapnya

4. Menkes Bukan dari Dokter, Pakar: Mengurus Kesehatan Beda Dengan Perusahaan

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI