3. Virus Herpes Simpleks (HSV)
Komplikasi HSV minor yang sering ditemukan adalah infeksi kulit sekunder. Infeksi ini biasanya terjadi akibat garukan kulit yang mengalami infeksi. HSV tidak menyebabkan infertilitas, tetapi herpes pasti dapat menciptakan atau berkontribusi pada hubungan seksual yang menyakitkan atau nyeri panggul kronis.
Namun, pada kehamilan, infeksi herpes simpleks dapat menyebabkan begitu banyak komplikasi, termasuk gangguan persalinan, dini dan bayi prematur.
Pada beberapa kasus, komplikasi paling parah pada janin adalah jika infeksi menyebar ke otak dan sistem saraf. Herpes, meningitis, dan ensefalitis dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan tepat.
4. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
Karena HIV menyerang sistem kekebalan, komplikasi HIV dini yang sering terjadi adalah infeksi. Dengan kemajuan teknologi dan dunia medis saat ini, penderita HIV yang baru terdeteksi biasanya memiliki kemungkinan hidup optimal hingga bertahun-tahun karena penyakitnya tidak aktif.
Namun sampai di tahap akhir penyakit HIV yang disebut acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), komplikasi yang terjadi cukup banyak termasuk infeksi oportunistik terutama pada paru-paru dan otak serta kanker, yang dalam waktu singkat dapat berakibat fatal.