Kenapa Pria Terlahir Punya Puting Susu? Ternyata Ini Fungsinya!

Banyak orang mungkin bertanya-tanya alasan pria terlahir dengan puting susu, meskipun tidak bisa menyusui.
Suara.com - Beberapa orang mungkin bertanya-tanya alasan laki-laki dilahirkan memiliki puting susu, sedangkan mereka tidak bisa menyusui.
Pria terlahir memiliki puting susu karena cara janin manusia berkembang di dalam rahim. Puting laki-laki dianggap sebagai vestigal atau tidak berfungsi karena evolusi.
Tapi, puting susu mereka ini mengandung jaringan saraf yang sangat besar. Artinya, puting susu pria ini bisa berfungsi sebagai karakteristik seks sekunder pria, seperti jakun atau rambut wajah.
Selama beberapa minggu pertama kehamilan, embrio pria dan wanita mengikuti jalur yang sama.
Baca Juga: 5 Serum Pencerah yang Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Jangan Lupa Simak Kandungannya
Pada tahap awal tersebut, tidak ada perbedaan biologis antara kedua jenis kelamin. Hanya ketika kromosom Y terbentuk pada minggu ketujuh kehamilan, janin dicirikan sebagai laki-laki.

Pada tahap ini dilansir dari The Sun, puting susu sudah terbentuk pada laki-laki maupun wanita. Tetapi, janin wanita akan mengalami berbagai perubahan yang akhirnya mengarah pada perkembangan payudara.
Beberapa ibu mungkin ingin pasangannya bisa membantu menyusui. Sayangnya, kita tahu bahwa laki-laki tidak bisa menyusui.
Meski begitu, ada payudara plastik dengan fitus realistis yang bisa menstimulasi hal nyata. Bahkan, ada kit yang membantu pria mengembangkan saluran susu sehingga bisa menyusui, seperti mereka harus meminum koktail hormon.
Susu diproduksi di dalam sel-sel di lapisan dalam jaringan payudara (dikenal sebagai alveoli). Produksi susu dipicu ketika ada kadar hormon prolaktin yang cukup.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Facial Wash untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui, Cari yang Bebas Pewangi
Sedangkan, sebagian besar prolaktin diproduksi oleh kelenjar pituitari, meskipun juga dapat diproduksi oleh prostat atau dinding rahim.