"Jokowi sudah janjikan kalau anaknya menang, insya Allah akan dilanjutkan program CPNS, jutaan (yang diangkat). Itu harus diapresiasi," ungkapnya.
Ia mengaku Pemkab Takalar masih sangat membutuhkan guru yang berstatus CPNS. Namun, pihaknya tidak mau membebani anggaran daerah atau APBD.
"Kita maunya anggaran dari pusat. Setengah mati kami mencarikan dimana ini dapat anggaran belanja untuk penggajian PPPK, jadi syukur sekali ini Takalar pro kepada PPPK yang ada. Yang belum terangkat mohon maaf, tunggu pengangkatan CPNS. Itu jalannya," ucapnya.
Sementara, Ketua Badan Pengawas Pemilu Sulawesi Selatan Mardiana Rusli mengaku belum mendapat informasi tersebut. Ia mengatakan akan segera menelusuri video yang sudah beredar luas.
"Segera kami cek," jawab Mardiana singkat.