Suara.com - Ketua Dewan Pakar PAN, Drajad Wibowo, meyakini jika nama-nama di jajaran kabinet Prabowo-Gibran kembali muncul di media sosial bersumber dari jajaran internal. Namun, ia tak bisa membenarkan terkait konteks susunan kabinet yang beredar tersebut.
"Saya tidak berhak dan tidak kompeten menjawab benar tidaknya. Tapi dari 1, nama-nama yang selama ini tidak banyak dikenal publik, 2, rekam jejak penyebaran poster, saya meyakini poster itu dari internal," kata Drajad kepada Suara.com, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga:
Dibongkar di Sidang Sengketa MK, BW: Pj Gubernur Dicopot Gegara Prabowo-Gibran Kalah di Aceh
Kendati begitu, Drajad tidak bisa menjelaskan secara rinci internal mana yang dimaksud tersebut.
"Saya tidak bisa mengelaborasi internal mana ya. Apakah ini semacam uji air? Silakan masyarakat menilainya," tuturnya.

Ia mengatakan, cuma Prabowo sendiri yang berhak menjawab apakah nama-nama yang beredar masuk dalam susunan kabinet tersebut benar atau tidaknya.
"Apakah pak Prabowo menyetujui nama-nama itu? Beliau yang berwenang menjawabnya. Cawapres terpilih mas Gibran dan para Ketum juga lebih kompeten menjawabnya," tuturnya.
Beredar di Medsos
Bocoran soal nama-nama di jajaran kabinet Prabowo-Gibran kembali muncul di media sosial. Salah satu akun di X (dulu Twitter) memposting tiga poster yang di dalamnya memuat nama-nama daftar menteri Prabowo-Gibran hingga kandidat kepala badan hingga wakil menteri.
Dalam poster bocoran kabinet Prabowo itu, ada sosok Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mengisi posisi Wakil Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di bawah Jokowi selaku ketua.
Masuk nama Nusron Wahid sebagai Kepala Staf Presiden (KSP). Menko Perekonomian masih dijabat oleh Ketum Golkar, Airlangga Hartarto. Sementara nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diproyeksikan mengisi mengisi pos Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).

Lalu ada kursi Menteri Pertahanan yang di poster itu diisi oleh Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoedin. Sementara nama Sri Mulyani yang di kabinet Jokowi sebagai Menteri Keuangan tak ada dalam susunan itu.