Suara.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyambangi kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (5/4/2024). Mereka datang ke Istana setelah sebelumnya hadir memberikan keterangan di sidang Mahkamah Konstitusi (MK).
Ditanya awak media usai keluar dari Istana Negara, Airlangga mengaku kehadirannya untuk menghadiri rapat terkait ekonomi bersama Presiden Jokowi dan menteri-menteri terkait. Tidak ada laporan secara khusus kepada presiden atas kedatangan dirinya di sidang MK.
"Tadi kan ada rapat," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Baca Juga: Beberapa Kali Beri Peringatan Keras kepada KPU Tanpa Pemberhentian, DKPP Beri Penjelasan Ini
Meski tidak secara langsung melaporkan keterangannya di MK, Airlangga mengaku melaporkan bahwa dirinya sudah hadir di MK.
"Iya tidak langsung. Yang penting kita melaporkan sudah hadir," ujar Airlangga.
Lantas bagaimana respons dari Jokowi usai mendapat laporan tersebut? Airlangga menyebut kepala negara ingin menyaksikan lebih dulu tayangan sidang MK.
"Mau liat di YouTube dulu," katanya.
Ditanya apakah artinya presiden belum menonton atau sudah, Airlangga hanya mengaku tidak tahu.
"Saya nggak tahu," kata Airlangga.
Sebelumnya, Menko PMK, Muhadjir Effendy dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto secara kompak membeberkan sumber dana bantuan sosial (bansos) yang dibagikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu diterangkan Muhadjir dan Airlangga dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2024).
Awalnya, Muhadjir mengatakan sumber dana bansos yang dibagikan Jokowi berasal di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
“Jadi kami tidak akan mengeluarkan bantuan kecuali dari DTKS kalau itu bansos, kemudian di luar P3KE kalau itu beras. Sedangkan kalau yang dibagi oleh bapak presiden itu adalah merupakan di luar itu," ujar Muhadjir.'
Selain itu, Airlangga menjelaskan bahwa Jokowi memiliki postur anggaran sendiri yaitu dana bantuan presiden.