Bisa juga menyimpan tanah yang dibutuhkan untuk memulai proses pengomposan dengan wadah kaca dengan tutup plastik.
Namun bila berkebun bukan hobi, pupuk kompos tersebut bisa didonasikan kepada organisasi di bidang perkebunan untuk dimanfaatkan kembali.
Sementara itu, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi berbagai produk yang fungsional. Bisa juga mengumpulkan bungkus kopi yang sudah tidak terpakai dan menjadikannya tas belanja.
Selain itu, bisa juga mengubah bekas botol minum plastik menjadi pot tanaman. Selanjutnya letakkan pot hasil daur ulang tersebut di atas meja, atau menambahkan tali bekas pakai untuk digantung di teras rumah.

3. Menggunakan barang-barang hasil daur ulang
Selain melakukan daur ulang sendiri, juga dapat membeli dan menggunakan produk-produk yang dibuat dari bahan daur ulang.
Dengan menggunakan produk hasil daur ulang, bisa mendukung pemanfaatan kembali limbah menjadi barang yang fungsional.
Pada jangka panjang, cara tersebut dapat mengurangi angka limbah yang belum terolah dan mendukung kelestarian lingkungan.
Kini, variasi produk berbahan dasar hasil daur ulang semakin beragam. Mulai dari kerajinan tangan seperti tas, hiasan, tempat pensil dan dompet kecil, hingga produk yang diproduksi dengan skala besar menggunakan mesin canggih di pabrik.
4. Meminimalisasi penggunaan plastik
Menyikapi tingginya sampah plastik, pemerintah menerapkan kebijakan kantong belanja reusable saat berbelanja di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Agar Mudah Didaur Ulang, Yuk, Mulai Lakukan Pemilahan Sampah dari Rumah
Sehingga produk yang bisa digunakan ulang bisa jadi salah satu solusi, untuk mendukung Indonesia bebas sampah di 2030.
Produk yang bisa digunakan berulang kali bisa berupa kantong serbaguna untuk menyimpan bahan makanan dan barang-barang lainnya, yang juga bisa mengurangi kantong sampah plastik sekali pakai.
5. Mendonasikan barang yang sudah tak terpakai
Kini, semakin banyak organisasi nirlaba yang menerima donasi barang tak terpakai untuk dimanfaatkan kembali menjadi produk yang fungsional.
Salah satunya melalui program "Give for Care”, “Exchange Your Bottle Program”, dan “Food Aid”. Mulai 18 Maret 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Daur Ulang Sedunia.