Ahok Sebut Ide Polda soal "4 in 1" Ngaco

Selasa, 05 April 2016 | 10:28 WIB
Ahok Sebut Ide Polda soal "4 in 1" Ngaco
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninjau salah satu sekolah di SMA 30 Jakarta, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

Suara.com - Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu menggulirkan ide pengganti 3 in 1 menjadi 4 in 1. Jadi, mobil yang melintas jalan protokol harus berpenumpang minimal 4 orang plus pengemudi.

Rencana mengubah 3 in 1 menjadi 4 in 1 ini didapatkan setelah digelar rapat dengan Forum Lalu Lintas, Dinas Perhubungan dan Polda Metro Jaya pekan lalu.

Menanggapi hal itu, menurut Ahol ide itu tidak bagus. Malah cenderung tidak berdasar.

"4 in 1 itu nggak ada itu ngaco itu. Itu bukan solusi. Ini sama saja angkut anak? Kenapa (3 in 1) kita setop? Karena obat tidur dan obat penenang diberikan ke anak," ujar Ahok di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).

"Kita nggak mau joki-joki ini manfaatkan anak-anak, kalau cuma kasih lapangan kerja okelah. Tapi kalau kasih anak obat tidur kan masalah," tambah Ahok.

Diketahui, mulai hari ini Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI melakukan uji coba penghapusan 3 in 1 di sejumlah jalan yang biasanya diterapkan 3 in 1. Seperti di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Jenderal Gatot Subroto dan Jalan HR Rasuna Sahid (jalur cepat).

Selain itu penghapusan aturan 3 in 1 karena koridor 1 bus Transjakarta (Blok M - Kota) dikatakan Ahok sudah cukup baik, dan selalu dilalui bus setiap saat sehingga tidak harus menunggu lama.

"Di jalan beberapa orang saya lihat ada yang bawa satu-satu (setelah 3 in 1 dihapus). Tapi kan bus koridor 1 sudah bagus sekali sekarang," kata dia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI