Sidang Penistaan Agama Ahok Pindah ke Audiotorium Kementan

Jum'at, 23 Desember 2016 | 14:35 WIB
Sidang Penistaan Agama Ahok Pindah ke Audiotorium Kementan
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Selasa (13/12). (AFP/Pool)

Suara.com - Lokasi sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahjaja Purnama dipindahkan dari bekas gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ke auditorium Kementerian Pertanian, Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan. Pemindahan lokasi sidang Ahok tersebut atas persetujuan Mahkamah Agung.

"Sudah dikabulkan Ketua MA (Hatta Ali). Lokasi sidang pindah dari PN Jakarta Utara ke auditorium Kementerian Pertanian Jakarta Selatan," kata Juru Bicara MA, Suhadi saat dihubungi, Jumat (23/12/2016).

Menurutnya alasan pemindahan lokasi sidang Ahok ke gedung lain karena beberapa faktor termasuk dalam segi keamanan. Alasan pemindahan lokasi sidang tersebut juga telah diatur dalam Pasal 85 KUHAP yang menyebutkan bahwa dalam hal keadaan daerah tidak mengizinkan suatu pengadilan negeri mengadili suatu perkara, maka atas usul ketua PN atau kepala Kejaksaan Negeri yang bersangkutan, Makhamah Agung (MA) mengusulkan kepada Menteri Kehakiman untuk menetapkan atau menunjuk pengadilan negeri lain.

"Untuk selanjutnya persidangan akan dilakukan di sana (auditorium)," kata Suhadi.

Dia juga mengatakan susunan majelis hakim yang memimpin sidang Ahok tidak mengalami perubahan meski lokasi sidang telah berpindah tempat. Sidang kasus Ahok dipimpin oleh Ketua PN Jakut Dwiarso Budi Santiarto yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis Hakim. Sedangkan Jupriyadi, Abdul Rosyad, Joseph V Rahantoknam dan I Wayan Wirjana ditunjuk sebagai hakim anggota.

"Ya hakim tetap dari PN Jakarta Utara," kata dia.

Rencananya sidang kasus Ahok akan dilanjutkan pada Selasa (27/12/2016) mendatang dengan agenda pembacaan putusan sela majelis hakim. Sebelumnya, jaksa penuntut umum telah membacakan tanggapan atas eksepsi atau nota keberatan Ahok yang dibacakan saat sidang perdana.

Ahok didakwa telah melanggar Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP lantaran dianggap telah melakukan tindak pidana penodaan agama terkait surat Al Maidah ayat 51.

Baca Juga: Dilaporkan Anies, Ahok Mengelak Pasang Iklan Zikir Akbar

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI