Empat jenazah satu keluarga kini berada di ruang dingin Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Keempat jenazah yaitu Fitriana (38) dan tiga putrinya: Salsa (8), Kinara (4), dan Tiara (4).
Mereka meninggal dunia dalam posisi berpelukan di kamar mandi lantai rua rumah kontrakan yang terbakar di Jalan Semangka 3 RT 10, RW 7, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.
Menurut pengamatan Suara.com, mobil ambulans mulai tiba di rumah sakit sekitar pukul 18.20 WIB.
Ambulans yang pertama membawa jenazah Fitriana, menyusul ambulans berikutnya yang membawa ketiga jenazah anaknya.
Mereka meninggal dunia dalam posisi berpelukan di kamar mandi lantai rua rumah kontrakan yang terbakar di Jalan Semangka 3 RT 10, RW 7, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.
Menurut pengamatan Suara.com, mobil ambulans mulai tiba di rumah sakit sekitar pukul 18.20 WIB.
Ambulans yang pertama membawa jenazah Fitriana, menyusul ambulans berikutnya yang membawa ketiga jenazah anaknya.

Pengurus RT 6, RW 7, Edy, yang turut mengantar keempat jenazah mengatakan tidak mengetahui secara persis kronologis kejadian.
"Saya tidak tahu persis apa penyebabnya, tahunya karena kebakaran saja. Karena tadi saya lagi kerja," kata Edy.

Edy juga mengaku tidak tahu pekerjaan Fitriana yang merupakan orangtua tunggal.
"Saya tidak tahu, tapi karena saya pengurus RT makanya saya ikut. Saya juga tidak tahu, apakah rumah mereka terletak di lingkungan yang padat," kata Edy.
"Saya tidak tahu, tapi karena saya pengurus RT makanya saya ikut. Saya juga tidak tahu, apakah rumah mereka terletak di lingkungan yang padat," kata Edy.

Kebakaran di rumah kontrakan Fitriana terjadi sekitar jam 13.10 WIB. Diduga, kebakaran berawal dari korek api yang dinyalakan oleh salah seorang bocah di sana.
Menurut data yang dihimpun oleh Tim Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi Jakarta sebelum kebakaran diduga anak kecil tersebut sedang bermain api, kemudian percikan api menyambar rumah dan dengan cepat api membesar.
Menurut data yang dihimpun oleh Tim Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi Jakarta sebelum kebakaran diduga anak kecil tersebut sedang bermain api, kemudian percikan api menyambar rumah dan dengan cepat api membesar.