Lantaran tak menemukan karier cemerlang di arena MotoGP, van der Mark memutuskan pindah ke ajang Supersport pada tahun 2012.
Setelah tiga musim bergelut di ajang Supersport, pada tahun 2014 dia keluar sebagai juara dunia Supersport.
Pada tahun berikutnya dia pun naik ke kelas Superbike. Pada dua awal musim di Superbike, van der Mark memperkuat Honda.
Di tahun 2017, dia memutuskan pindah ke Yamaha. Saat ini, van der Mark menempati peringkat ketujuh dari delapan seri yang telah berlangsung.
Foto: Michael van der Mark tampil di ajang balap motor Superbike bersama tim Yamaha. [Instagram@michaelvdmark]
Selain tampil di ajang Supersport dan Superbike, van der Mark juga pernah mengikuti tantangan uji ketahanan motor bertajuk Suzuka 8 Hours.
Hasilnya, dia tiga kali keluar sebagai juara. Pertama di tahun 2013 bersama Leon Haslam (Inggris) dan Takumi Takahashi (Jepang) di tim MuSASHi RT HARC-PRO dengan motor Honda.
Trio ini sukses mempertahankan status juara bertahan mereka pada tahun berikutnya.
Baca Juga: Cedera Otak Parah, Tuntutan Rp290 M Eks Petinju Ini Dikabulkan
Di tahun 2015 dan 2016 van der Mark gagal mengulangi pencapaiannya saat bertrio dengan Casey Stoner (Australia)-Takahashi dan Nicky Hayden (Amerika Serikat)-Takahashi.
Barulah pada 31 Juli lalu, van der Mark berhasil mengukir sukses kembali di ajang Suzuka 8 Hours bersama Alex Lowes (Inggris) dan Katsuyuki Nakasuga (Jepang) di tim Yamaha Factory Racing Team dengan motor Yamaha YZF-M1.