Sebagai generasi baru, mereka diharapkan tidak terlalu kaku dalam bekerja dan bisa menyesuaikan diri dengan dinamika kerja di lapangan.
"Mereka adalah generasi baru yang menjalankan dynamic governance. Jangan terlalu kaku dengan panduan-panduan yang kadang kalah cepat dengan dinamika di lapangan," kata RK.
"Butuh pamong praja yang reponsif, inspiratif, dan juga bisa mengambil inisiatif-inisiatif," lanjutnya.
Pun dengan menyebar para pamong praja muda ini ke seluruh NKRI, tambah RK, hal tersebut bisa menjadi alat pemersatu bangsa. Dengan begitu, tidak akan ada lagi ego kedaerahan dari para lulusan IPDN.
"Pamong praja ini akan disebar tidak ke daerah asal, tapi ke seluruh wilayah NKRI. Mudah-mudahan dari situlah penguatan persatuan Indonesia semakin menguat," ujarnya.
"Sehingga tidak ada lagi ego-ego daerah, tapi lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya mengakhiri.