Pemanasan Global Picu Wabah Belalang seperti Diceritakan dalam Alkitab

Selasa, 13 Agustus 2019 | 16:17 WIB
Pemanasan Global Picu Wabah Belalang seperti Diceritakan dalam Alkitab
Wabah belalang serbu Yamah pada Juli 2019. (Getty Images)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Belalang disebut musuh tertua manusia di Alquran dan Alkitab. (Getty Images)
Belalang disebut musuh tertua manusia di Alquran dan Alkitab. (Getty Images)

Belalang yang dimaksud mengonsumsi makanan sama banyaknya dengan makanan untuk 35.000 orang dalam sehari. Mereka memiliki selera makan tinggi dan menyebabkan kerusakan tanaman pangan.

Sejarawan Roma Pliny the Elde menyatakan 800.000 orang meninggal di kawasan yang kini disebut Libya, Aljazair dan Tunisa akibat kelaparan yang disebabkan oleh wabah belalang.

Sedangkan di tahun 1958 di Etiopia, kawanan belalang menutupi daerah seluas 1.000 kilometer persegi dan menghancurkan 167.000 ton biji-bijian. Pada 2016, para ilmuan curiga pemanasan global memicu wabah belalang di Argentina selama enam dekade terakhir.

Terbang lebih tinggi dan jauh

Organisasi pangan dunia, FAO menyebutkan perubahan iklim memicu migrasi belalang. Bahkan belalang gurun bisa terbang sejauh 150 km dalam sehari.

Saat suhu panas, kawanan serangga akan membuka rute migrasi baru khususnya saat ada tiupan angin.

"Secara umum, wabah belalang diperkirakan akan lebih sering terjadi dan lebih buruk akibat perubahan iklim," kata Arianne Cease, Direktur Global Locust Initiative di Arizona State University.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI