"Maka saya menyampaikan permohonan maaf, akan tetapi saya sekali lagi sampaikan, saya sedikit pun tidak mempunyai maksud seperti itu," kata Yasonna.
Dia justru menduga pernyataannya sudah dipersepsikan berbeda oleh media massa sehingga menimbulkan kemarahan dari warga Tanjung Priok.
"Sebenarnya apa yang saya sampaikan itu kan penjelasan ilmiah, seharusnya ditanggapi secara ilmiah bukan secara politik. Karena dipelitir-pelintir ada beda informasi yang disampaikan ke publik sehingga adanya perbedaan pendapat," kata Yasonna.
"Bahwa kemudian ternyata, berkembang penafsiran berbeda di media massa dan publik luas sehingga sudara-saudara saya merasa tersinggung," imbuhnya.
Kesimpulan
Berita cnnindonesia.com yang dilampirkan dalam postingan milik Agil Rizki sama sekali tidak menyebutkan Menkumham Yasonna Laoly mundur karena persoalan dengan warga Tanjung Priok.
Jadi, konten yang disebarkan oleh akun Facebook Agil Rizki termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.