“Dalam operasi tersebut, ada satu kamar yang disewa oleh pelajar berisi tiga orang. Satu perempuan dan dua laki-laki,” kata dia.
Salah seorang pelajar yang berada di dalam kamar tiga orang mengaku, datang ke indekos itu hanya mengantar makanan untuk temannya. Belum sempat pulang, petugas kemudian sudah datang.
“Saya cuma mengantarkan makanan, dan sudah izin orang tua,” kata siswi kelas XII itu.
Kamar kos tersebut menurut pengakuan para pasangan yang terjaring razia, disewa per malam. Untuk sewa satu unit kamar, mereka membayar Rp 100 ribu per malam.