Ramai #BebaskanSitiFadilah, Masih Ingat Siapa Dia dan Kasusnya?

Kamis, 16 April 2020 | 11:14 WIB
Ramai #BebaskanSitiFadilah, Masih Ingat Siapa Dia dan Kasusnya?
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjalani pemeriksan perdana di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Selasa (1/11).

Suara.com - Jagad sosial media Twitter tengah ramai dengan topik pembicaraan untuk membebaskan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari untuk mengatasi pandemi corona.

Tagar #BebaskanSitiFadilah pun menduduki trending topik Twitter sejak Rabu (14/4/2020).

Politisi Fahri Hamzah bahkan secara terbuka meminta kepada Presiden Jokowi untuk membebaskan Siti Fadilah Supari.

Fahri menganggap hanya Siti Fadilah yang bisa menjadi teman bicara dalam menghadapi pandemi virus corona.

"Saat pemerintah memerlukan pandangan lain tentang virus dan vaksin, bebaskanlah ibu Siti fadilah. Dialah teman bicara yang sebenarnya. Dia yang bisa melihat peristiwa ini dalam kepentingan nasional," tulis Fahri dalam keterangannya Maret lalu.

Tagar #BebaskanSitiFadilah. (Tangkapan layar/Twitter)
Tagar #BebaskanSitiFadilah. (Tangkapan layar/Twitter)

Tak hanya tagar sosial media, sebuah petisi di laman change.org bahkan telah dibuat oleh Satrio Wibowo sejak akhir Maret 2020 untuk membebaskan Siti Fadilah Supari dari Rumah Tahanan Pondok Bambu.

Dalam petisi tersebut, tertulis rekam jejak Siti Fadilah dalam menghadapi wabah flu burung dan flu babi yang pernah melanda.

Petisi tersebut juga meyebutkan kondisi usia Siti yang kini telah menginjak 70 tahun dan kerentanannya atas penularan covid-19 di dalam penjara sebagai pertimbangan pembebasan.

Hingga Kamis (16/4/2020), petisi yang juga mencantumkan nama dr. Nyoman Kusuma tersebut telah ditandatangani oleh 36.901 orang.

Baca Juga: Siap Pecat Pejabat Main Pungli, Yasonna: Tolong Lapor ke FB dan IG Saya

Menjadi Menteri Kesehatan era SBY

Siti Fadilah Supari diangkat menjadi Menteri Kesehatan pada tahun 2004 dalam kabinet Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dianggap mampu menyeleseikan urusan kesehatan dan bekerja sama dengan bangsa lain untuk melawan wabah flu burung dan flu babi yang saat itu mewabah.

Fahri Hamzah pernah membahas dalam Twitternya mengenai jasa Siti Fadilah mengurusi masalah kesehatan Indonesia.

Ia menganggap Siti Fadilah telah berpengalaman menghadapi masalah kesehatan di Indonesia. Terlebih, lanjut Fahri, Siti Fadilah berani mengkritik tindakan WHO saat menghadapi wabah virus flu burung.

Menurut Fahri, Siti Fadilah menjadi korban karena membongkar konspirasi WHO dan Amerika Serikat melalui sebuah buku.

"Pada tanggal 6 Januari 2008, Siti Fadilah merilis buku 'Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung' yang berisi mengenai konspirasi Amerika Serikat dan WHO dalam mengembangkan 'senjata biologis' dengan menggunakan virus flu burung," tulis pimpinan Partai Gelora Indonesia itu.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI