Retno mengatakan kepada ABC bahwa dia meyakini kemungkinan hamil, namun khawatir pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya. Sebaliknya, dia mencari dokter kandungan yang bisa dipanggil ke rumahnya.
Terlepas dari masalah kesehatan dan berbeda dengan anjuran pemerintah, Retno mengatakan kondisi sosial yang disebabkan oleh pandemi bermanfaat untuk kehamilan.
"Sebagai seseorang yang bekerja dari rumah, saya merasa beruntung karena [jika saya hamil], saya tidak perlu meminta hari sakit jika saya merasa mual atau mual di pagi hari," katanya.
Ms Retno tidak sendirian. Ibu hamil, Wenni Ayuningtyas, mengatakan aturan jarak sosial adalah "ideal" selama kehamilan.
"Saya tidak harus berurusan dengan banyak orang atau menggunakan transportasi umum untuk perjalanan saya yang biasa," katanya kepada ABC.