"Kalau dibilang salah tangkap, tidak. Kami ada hasil pemeriksaannya, kemudian apa yang kami dapatkan di TKP dan yang kami amankan ada batu, yang mana anak itu mengakui ikut melempar, itu ada batu bata yang kita amankan, ada busur di TKP yang berserakan," Andriany menambahkan.
Sudah Damai
Sementara itu, pihak keluarga MF, bocah yang babak belur setelah diduga menjadi korban salah tangkap yang dilakukan anggota polisi dari Sektor Bontoala, menyatakan telah menyelesaikan persoalan itu.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh paman MF, Abdul Karim. Ia mengatakan bahwa kasus dugaan salah tangkap tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Walaupun polisinya tidak minta maaf, tapi ya sudah dimaafkan ajalah. Istilahnya sudah damai secara kekeluargaan lah," kata Abdul kepada Suara.com saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).
Abdul beralasan kasus tersebut tidak diperpanjang lantaran khawatir dengan kondisi nenek MF yang tengah sakit.
"Iya, tidak saya perpanjang. Intinya orang tua (nenek MF) bilang nggak usahlah diperpanjang karena kalau diperpanjang saya juga yang kaget-kaget kesakitan. Jadi dengar kata orang tua ajalah," jelasnya.
Meski begitu, Abdul menegaskan dengan adanya kasus salah tangkap tersebut, ia meminta kepada polisi untuk dapat berkaca dari peristiwa ini.
Tujuannya, agar kejadian yang menimpah kepada keponakannya itu tidak terulang kembali.
Baca Juga: Digebuki Polisi, Keluarga ABG Korban Salah Tangkap Mau Berdamai karena Ini
"Untuk kedepannya perbaiki dirilah bagi pihak polisi," tegasnya.
Menurut Abdul, pelaku yang memukul MF juga telah diserahkan ke Propam Polda Sulsel.
"Oknumnya sudah ditangkap dan diserahkan ke Propam. Kan malam itu memang sudah dijemput, pakaian baju biasa dia (oknum) waktu dijemput," kata dia.
"Ibu Kapolsek Bontoala menegaskan dia bilang ibunya MF, sebenarnya masalah ini panjang. Kalau ibu mungkin masalah ini selesai di sini. Tapi kalau kita nggak, panjang ini. Kalau kita sudah keluar dari sini kita pusing ini," beber Abdul.
Tak Terlibat Tawuran
Kasus dugaan salah tangkap ini, kata Abdul, terjadi di Jalan Ujung, Kecamatan Bontoala, Makassar, pada Jumat (21/8/2020) dini hari, usai terjadi tawuran.