Rumah Sakit di Thailand Sajikan Ganja, Menunya Mulai Sup Hingga Gorengan

Sabtu, 16 Januari 2021 | 18:26 WIB
Rumah Sakit di Thailand Sajikan Ganja, Menunya Mulai Sup Hingga Gorengan
Makanan ganja yang disajikan di rumah sakit Thailand. (AFP/Lillian Suwanrumpha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah rumah sakit di Thailand menyajikan berbagai menu lezat yang terbuat dari ganja. Mulai dari sup, salad hingga daun mariyuana goreng, semuanya menggugah rasa penasaran pengunjung.

Menyadur France24, Sabtu (16/1/2021), sejak tahun 2018 Thailand sudah melegalkan ganja sebagai salah satu tanaman medis.

Dokter Pakakrong Kwankhao, Kepala Pusat Pengobatan Tradisional dan Herbal Thailand yang berbasis di Pusat Bukti di Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr menyambut positif hal ini.

"Ini menandai kembali ke masa lalu kuliner Thailand. Menambah daun ganja dalam makanan adalah budaya kami," katanya.

Pakakrong Kwankhao mengatakan sebelum ganja dilarang, warga Thailand selalu menggunakan sedikit ganja dalam masakan sebagai bumbu penyedap. "Kami juga menggunakannya sebagai obat herbal," lanjutnya.

Ilustrasi salad. (Shutterstock)
Ilustrasi salad dengan daun ganja. (Shutterstock)

Di restoran rumah sakitnya, menu ganja kini kembali ditemui dengan olahan yang menggugah selera. "Jumlah THC di tanaman segar sangat kecil, tapi restoran memiliki batas maksimum lima daun per pelanggan," kata Pakakrong.

Di dapur, koki mengolah daun ganja dan menggorengnya hingga renyah keemasan, sementara yang lain menaburkannya ke dalam wajan berisi daging cincang dengan cabai.

Dokter ini mengatakan ganja dengan jumlah kecil bisa meningkatkan mood, fokus dan juga kreativitas. Namun tak semua orang cocok mengkonsumsi ganja.

"Mereka yang sedang hamil atau dengan gangguan kesehatan tertentu harus menghindari menu yang mengandung gulma," ujarnya.

Baca Juga: Simpan Ganja untuk Dijual ke Penghuni Lapas, Napi di Lhokseumawe Ditangkap

Salah satu pengunjung mengatakan senang bisa menikmati ganja secara legal di Thailand. Desainer perhiasan asal Prancis ini mengaku sangat bahagia saat menikmati makanannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI