Tinggi Air Sebetis, Jokowi Nekat Terobos Banjir Gegara Jembatan Roboh

Senin, 18 Januari 2021 | 19:24 WIB
Tinggi Air Sebetis, Jokowi Nekat Terobos Banjir Gegara Jembatan Roboh
Foto mobil dinas Presiden Jokowi terobos genangan air saat tinjau lokasi banjir di Kalimantan. (istimewa)

Suara.com - Mobil berpelat RI 1 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) nekat menerobos banjir yang kini masih melanda kawasan di seluruh Kalimantan Selatan. 

Peristiwa Jokowi dan bersama rombongan mobil pejabat sebagaimana sebuah foto yang beredar di kalangan wartawan di Istana, hari ini. 

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan soal beredarnya foto tersebut. 

Dia mengatakan, foto tersebut merupakan rangkaian perjalanan menuju jembatan Mataraman yang roboh akibat luapan banjir.

"(Foto itu) rangkaian menuju lokasi banjir yaitu menuju jembatan," ujar Heru saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (18/1/2021).

Heru mengakui jalan yang dilewati Jokowi terdapat beberapa titik jalan yang banjir atau genangan air setinggi betis orang dewasa. 

"Nah ke lokasi tersebut terdapat beberapa titik jalan yang banjir atau tergenang air sebatas betis (orang) dewasa," kata dia.

Dia pun memastikan, tidak ada kendala yang dialami dalam perjalanan Jokowi dan rombongan menuju Jembatan Mataraman.

"Tidak ada (kendala), hanya 200 -250 meter jalan yang tergenang cukup tinggi," katanya.

Baca Juga: Pakai Mobil RI 1, Cerita Presiden Jokowi Terjang Banjir di Kalsel

Presiden Jokowi kunjungi korban banjir Kalsel (instagram)
Presiden Jokowi kunjungi korban banjir Kalsel (instagram)

Banjir Terbesar di Kalsel

Sebelumnya, Jokowi mengatakan banjir yang melanda di hampir 10 kabupaten dan kota merupakan bencana banjir yang besar yang pernah terjadi 50 tahun lalu dan baru terjadi lagi.

Hal itu dikatakan  Jokowi saat meninjau langsung lokasi banjir di Kabupaten Banjar, Kalsel, hari ini.

"Hari ini saya meninjau banjir di provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi dihampir 10 kabupaten dan kota. Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di provinsi Kalimantan Selatan," ujar Jokowi di lokasi.

Jokowi menyebut banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi selama 10 hari. Bahkan kata Jokowi, Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik meningkat menjadi 2,1 miliar kubik air. 

"Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik, sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air. Sehingga memang menguap di 10 kabupaten dan kota," kata Jokowi. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI