Sejarah Lahirnya Sate di Indonesia

Dany Garjito Suara.Com
Rabu, 05 Mei 2021 | 11:47 WIB
Sejarah Lahirnya Sate di Indonesia
Ilustrasi sate, salah satu kuliner Indonesia [Shutterstock]

Suara.com - Seperti yang sudah diketahui secara umum, bahwa sate adalah makanan legendaris nusantara. Bahkan sate adalah sajian yang terkenal di seantero Asia Tenggara. Jadi sebenarnya tidak hanya ada di Indonesia saja, tapi sate juga ada di Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam dan masih banyak lagi.

Hampir di negara-negara Asia Tenggara, siapapun bisa menemukan sate dengan konsep sajian sama, yaitu ditusuk menggunakan tusuk bambu dan dibakar dan dioles menggunakan saus kacang. Ada pula yang hanya menggunakan kecap manis dan juga irisan cabai seperti sate kambing di Indonesia.

Hanya saja untuk bahan bakunya bisa berbeda-beda, mulai dari daging ayam, daging sapi, daging kambing, daging kelinci, dan masih banyak lagi. Lantas, bagaimana sejarah lahirnya sate di Indonesia

Asal Muasal Sate di Indonesia

Ada yang menyebut bahwa sate berasal dari Indonesia. Meskipun sate juga ada di Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, bahkan juga ada di India, hingga Arab Saudi. Ada pula berbagai versi yang menceritakan soal sejarah lahirnya sate di Indonesia.

Salah satu cerita mengatakan bahwa sate lahir sekitar abad ke-15 dibawa oleh pedagang Arab yang datang ke Indonesia. Namun ada pula cerita lain yang mengatakan bahwa sejarah lahirnya sate di Indonesia adalah dari para pedagang India yang datang ke pulau Jawa dan mengenalkan sajian daging ditusuk yang sudah mendarah daging di tanah India.

Soal sejarah lahirnya sate di Indonesia, ada pula yang memaparkan bahwa awal mula semuanya adalah di wilayah Ponorogo. Sate ditengarai muncul di abad ke-19, diciptakan oleh pedagang makanan jalanan yang ada di pulau Jawa.

Pada masa itu, banyak pedagang muslim Tamil dan Gujarat dari India yang datang ke Indonesia dan memberikan pengaruh budaya juga kuliner. Dari Ponorogo itulah, sate menjadi semakin populer dan menyebar ke seluruh nusantara.

Sate Mengalami Modifikasi

Baca Juga: Sejarah Pasar Tanah Abang: Tempo Dulu hingga Wajah Baru

Kemudian sate mengalami modifikasi personal, tergantung di mana sate berada. Modifikasi sajian sate bisa tentang bahan utama dagingnya, bumbu rendamannya, hingga saus pendampingnya. Karena itulah, ragam varian sate di Indonesia sangat beragam.

Ada perbedaan yang cukup kentara antara sate madura, sate ponorogo, hingga sate lilit bali. Lalu, sate juga menyebar hingga keluar Indonesia. Salah satunya dibawa oleh para perantau Jawa dan Madura yang menyeberang Selat Malaka hingga Malaysia dan Singapura. 

Karena di masing-masing daerah mengalami modifikasi rasa dan bahan baku, kemudian sate tidak lagi disematkan menjadi nama sajian. Tetapi sate menjadi nama istilah pengolahan sajian. Jadi, apapun yang diiris kecil-kecil, atau kotak-kotak, kemudian ditusuk menggunakan kayu, bambu, ataupun jeruji besi lalu dibakar, maka sajian itu masuk ke dalam kategori sate. 

Sekarang Anda sudah tahu tentang sejarah lahirnya sate di Indonesia. Cukup menarik, bukan?

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI