"Setiap kali ada kasus kontroversi akhirnya orang cari alat. Kampus mulai siuman, banyak guru besar, dosen muda, sudah saatnyalah. Akhirnya kekuasaan memperluas wilayah pencekanlannya," tukas dia.
Rocky Gerung lalu menghubungkan dengan acara evalusi pendidikan yang sedianya akan digelar oleh Universitas Indonesia. Acara itu rencana akan dibersama oleh sejumlah tokoh seperti Puan Maharani, Nadiem Makarim, dan sebagainya.
"Orang nyinyir di situ karena yang hadir tokoh-tokoh yang terlihat bagian dari proksi kekuasaan. Sangat mungkin Puan Maharani mengucapkan hal yang bermutu, tapi keburu orang sinis karena fraksi dari kekuasaan," terang Rocky.
Menurut Rocky Gerung, orang-orang akan lebih menunggu sosok Faisal Basri, Emil Salim, dan tokoh-toko sejenis. Namun, nyatanya para tokoh tersebut tidak diundang.
"Publik udah pintar. Kalau bicara keadaan sekarang menuju hegemoni, tak bisa. Karena [hegemoni artinya] orang tunduk karena percaya pada psikologi kekuasaan. Ini justru orang gak pernah anggap. Ini orang anggap menggembok akan diputuskan sendiri oleh gembok yang berkarat," tukasnya.
Hersubeno Arief selaku rekan diskusi kemudian bertanya kepada Rocky Gerung apa yang seharusnya dilakukan pemerintah ketika cara-cara untuk meredam oposisi tersebut tidak efektif.
Menimpali hal itu, Rocky Gerung mengaku lebih hormat dengan model otoritarianisme pemerintahan Orde Baru (Orba), pimpinan Presiden Soeharto saat itu.
"Saya lebih hormat model otoritarianisme Orba. Itu resmi. Kalau diskusi ada petugas datang. Atas nama UU kami bubarkan diskusi kalian. Petugas datang dengan perintah UU, bukan diam-diam membatalkan diskusi," kata Rocky Gerung.
"Yang ada, petugas naik ke panggung lalu bentak-bentak. Ya dibubarkan dengan UU. Kalau ini [Era Jokowi] dibubarkan diam-diam, dihalangi orang berpikir. Lebih dungu," tegasnya menambahi.
Baca Juga: Lagi! Viral Wanita Hina Palestina, Sebut Ustaz di Arab Tak Salahkan Israel
Rocky Gerung lantas menyebut perbedaan lain antara era Jokowi dan Orba yakni soal sistem. Kata dia, era sekarang akan sulit untuk menyamai kemampuan Orba.