Dia mendaftar ke Amazon Flex pada Maret tahun lalu, setelah mengundurkan diri dari pekerjaannya di ritel saat 'lockdown' pertama kali diberlakukan di Australia.
Ryan berhenti menggunakan platform pada Agustus tahun lalu, setelah ia mulai mengambil lebih banyak jam kerja di pekerjaan rutinnya.
Tetapi ketika dia mencoba masuk kembali ke Flex ketika 'lockdown' terakhir di Sydney, ia menjadi tidak bekerja dan Amazon telah menghentikannya.
"Saya merasa hancur," katanya.
Ryan ingat tahun lalu ia menerima beberapa peringatan, karena mengembalikan paket yang tidak terkirim, tetapi email penghentiannya dari Amazon tidak mengatakan dengan rinci mengapa ia diberhentikan.
"Karena pelanggaran terhadap Persyaratan Layanan Kontraktor Independen Amazon Flex … Anda tidak lagi memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam Platform Amazon Flex."
Ryan mengatakan email dari "Tim Amazon Flex" membuatnya merasa seperti dipecat oleh robot.
"Tidak sekali pun saya berbicara dengan manusia langsung [di Amazon]," katanya.
"Hanyalah komputer. Kita tidak berinteraksi dengan manusia."
Baca Juga: Diaspora di Australia Gelar Doa dan Galang Bantuan untuk Indonesia
Ryan sedang mencoba untuk membantah keputusan Amazon melalui proses banding.
"Mereka mengatakan akan menghubungi saya dalam waktu sekitar enam hari, tetapi saya masih belum mendengar kabar ."
Setelah awalnya meminta ABC untuk memberikan perincian kasus yang dialami Ryan, Amazon menolak berkomentar alasan penghentiannya.
Amazon mengatakan pengemudi dapat mengajukan permohonan untuk dipulihkan setelah dihentikan, dengan mengatakan 24 pengemudi dipulihkan melalui proses tersebut.
Tetapi Amazon menolak mengatakan jumlah total pengemudi yang diberhentikan sejak Flex diluncurkan di Australia.
Perlunya keterlibatan lembaga negara
Michael Rawling dari Law School di University of Technology Sydney percaya jika kasus-kasus, seperti yang dialami Ryan memperlihatkan kepada Pemerintah Federal Australia untuk memberikan wewenang kepada lembaga Fair Work Commission untuk mengadili perselisihan antara kontraktor dan perusahaan teknologi, seperti Amazon.