Suara.com - Anak disabilitas dan yang kehilangan orangtua akibat Covid-19 diberikan bantuan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Bantuan diberikan saat pelayanan psikososial terhadap anak-anak terdampak Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, yang bertema "Peduli Anak, Indonesia Tangguh".
Bantuan diberikan kepada 157 anak yatim piatu berupa tabungan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi). Selain itu, sebanyak 29 anak disabilitas diberikan alat bantu sesuai kebutuhan mereka, seperti alat bantu dengar dan kursi roda.
Kegiatan diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan TNI, juga berkolaborasi dengan Kemensos, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengurus Bhayangkari, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Himpunan Psikologi Indonesia, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Yayasan Advent Respon Cepat.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, anak-anak yang kehilangan orangtuanya mengalami syok. Kemensos sangat mendukung kegiatan pelayanan psikososial yang diselenggarakan oleh Polri.
"Sebelumnya terima kasih kepada Kepolisian RI dan TNI yang menyelenggarakan kegiatan ini, karena paska anak-anak kehilangan orangtuanya. Mereka mengalami keguncangan. Untuk itu dibutuhkan terapi, agar anak-anak itu bisa semangat kembali," kata Mensos di Lembaga Pendidikan Polri, Jakarta Selatan (2/11/2021).
Mensos juga menyapa dan memotivasi beberapa anak yang terdampak di Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui daring. Kepada mereka, Mensos terus memperkuat motivasi agar mereka bisa bangkit.
"Tidak boleh sedih, harus terus percaya diri karena disana ada bapak TNI dan Polisi yang akan mendampingi. Jadi tidak boleh nyerah, tidak boleh putus asa," ujar Mensos.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berharap, jika anak-anak tetap aktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari mereka.
"Anak-anak kita yang telah kehilangan keluarganya, kita pastikan tetap bisa tumbuh normal dan aktif," ujarnya.
Baca Juga: Anak-anak dan Lansia Mendapat Bantuan Atensi dari Komisi VIII DPR dan Kemensos
Ia juga mengatakan, kolaborasi ini sebagai wujud negara hadir di tengah masyarakat, khususnya di situasi pandemi Covid-19.