Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (Wasekjen PA) 212 Novel Bamukmin turut menanggapi ucapan Ferdinand Hutahaean perihal dirinya yang sudah menjadi mualaf sejak 2017.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Novel mengaku selama berinteraksi dengan Ferdinand tidak pernah melihat tanda sebagai seorang mualaf.
Hal itu terjadi semenjak Pilpres 2019, ketika Novel Bamukmin menjabat sebagai anggota tim Advokasi BPN Prabowo-Sandi.
Sementara itu, Ferdinand Hutahaean merupakan salah satu Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
"Seingat saya belum pernah lihat dia (Ferdinand Hutahaean, red) salat atau identitasnya sebagai Islam," ujar Novel Bamukmin saat dikonfirmasi, yang dikutip pada Senin (10/1/2022).
Menurutnya, jika mengetahui Ferdinand seorang mualaf, tentunya akan diajak untuk melaksanakan salat.
"Kalau tahu dia islam, saya sudah ajak salat, karena di tim itu saya ustaznya," jelas Novel.
![Ferdinand Hutahaean memberikan klarifikasi di akun Twitternya. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/05/63257-ferdinand-hutahaean.jpg)
Eks pentolan FPI itu menambahkan dirinya tidak pernah melihat Ferdinand Hutahaean melaksanakan ibadah Salat Jumat.
"Tidak pernah lihat dia ke masjid atau salat atau berbicara agama Islam atau yang menunjukkan kalau dia Islam," jelasnya.
Baca Juga: Ferdinand Diperiksa Hari Ini, Ketum PA 212: Umat Tak Percaya Kalau Bebas Alasan Kejiwaan
Karena itu, pengakuan Ferdinand sebagai mualaf sejak 2017 sangat diragukan.