Pemalsuan Hasil Tes di Bumame Farmasi Bukan Kasus Baru, Pemerintah Dianggap Gagal Awasi Layanan Tes Covid-19

Kamis, 03 Februari 2022 | 16:32 WIB
Pemalsuan Hasil Tes di Bumame Farmasi Bukan Kasus Baru, Pemerintah Dianggap Gagal Awasi Layanan Tes Covid-19
Seorang perempuan melayangkan protes langsung ke petugas Bumame Farmasi di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, karena dinyatakan positif Covid-19. (tangkap layar/ist)


Pihak laboratorium lantas melakukan investigasi singkat mengenai penyebab situasi yang terjadi. Salah satu pegawai laboratorium yang lain menyebut hasil yang diterima tersebut sebagai human error. 


"Oh maaf, itu ada human error dari kami," ungkap petugas lab. 


"Nah yang selama ini yang hasil-hasil (tes COVID-19 pasien lain bagaimana)?" tanya sang perekam video yang langsung disangkal petugas lab. 


"Jangan bilang enggak (bermasalah). Kejadian sama anaknya teman saya juga. 2 hari lalu dia tes positif, dia tes di 2 tempat lain tahunya negatif. Itu kan error-nya kalian parah sekali," komplain perekam video lebih lanjut. 


Pengakuan soal kesalahan hasil tes COVID-19 semacam ini juga disampaikan sejumlah warganet di kolom komentar postingan Instagram @bumame_farmasi. Kepada warganet yang memprotes, pihak laboratorium mengklaim bahwa hasil tes menyesuaikan standar masing-masing laboratorium. 

"Anak saya PCR di Bumame BSD, dinyatakan positif padahal 100 persen sehat. Besoknya langsung cek lagi di tempat lain negatif. Hati-hati banyak human error di bumame… gak hanya anak saya.. banyak kasus bumame seperti ini. Orang sehat dibilang positif padahal negatif," ujar warganet. 

"Halo selamat pagi kak Perlu diketahui bahwa ambang batas CT Value berbeda-beda di setiap tempat atau laboratorium, bergantung pada Reagen yang digunakan. Standar CT Value di Bumame Farmasi adalah 43. Hasil dengan CT Value <43 (kurang dari 43) dinyatakan positif. Jika CT Value melebihi nilai cut off >43, maka dinyatakan negatif," balas pihak laboratorium.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI