Pada tahun 2015, peretas yang diduga memiliki hubungan dengan Rusia menyusup ke sistem komputer jaringan listrik Ukraina, menyebabkan gangguan pada 225.000 penduduk di barat negara itu.
Dua tahun kemudian, malware yang diidentifikasi berasal dari Rusia menghantam Ukraina dan kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan kerugian miliaran euro.
Pemerintah Rusia membantah terlibat.
Perang siber masih misteri
Memang hingga saat ini belum kelihatan ada perang siber dalam skala besar, setidaknya tidak ada yang diketahui publik.
Tapi hal ini bisa berubah setiap saat. Selain itu, peretasan bukan satu-satunya senjata yang digunakan oleh negara-negara dalam perang dunia maya.
Alat ampuh lainnya adalah penyebaran informasi menyesatkan atau palsu, yang dirancang untuk memengaruhi opini publik .
Para ahli telah mengidentifikasi beberapa kampanye yang dilancarkan Rusia untuk mendorong narasi palsu seputar alasannya menginvasi Ukraina.
Situasi ini menyulitkan pekerja media, yang bekerja dengan fakta dan ingin menganalisa perkembangan aktual dan kemungkinan selanjutnya.
Baca Juga: Rusia Serang PLTN Ukraina, Zelenskyy Ingatkan Eropa soal Tragedi Chernobyl
Jadi apa yang kemungkinan akan terjadi selanjutnya?
Satu-satunya penilaian jujur yang saya miliki adalah: Kami tidak tahu. (hp/as)
