"Ekspor daging sapi dan domba Australia, begitu juga sereal, jus, dan produk susu – untuk menyebut beberapa – sangat diterima di Malaysia," ujarnya.
"Supermarket di sana dipenuhi dengan produk-produk Australia," kata Paul.
"Di Malaysia, kami juga melihat besarnya minat para produsen kosmetik dan perawatan kulit, produsen suplemen, untuk menjajaki sertifikasi karena hal ini akan menjamin ketenangan pikiran konsumen Muslim di sana," tambahnya.
Memorandum kerjasama tersebut mendukung program Pemerintah Australia berupa Inisiatif Perluasan Agribisnis senilai A$72,7 juta (sekitar Rp750 miliar).
Program itu bertujuan membantu sektor pertanian dalam meningkatkan nilai produksi siap jual menjadi A$100 miliar pada tahun 2030.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim untuk ABC Indonesia dari artikel ABC News.