BND telah melaporkan temuannya kepada komisi parlemen. Namun Der Spiegel tidak menjelaskan, dari mana mereka mendapatkan infromasi dinas rahasia itu.
Gambar satelit menunjukkan kekejaman
Kantor berita Reuters juga mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya, bahwa pemerintah Jerman memiliki "indikasi" Rusia terlibat dalam pembunuhan warga sipil di Bucha.
Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit Rabu (6/4)mengatakan, dari analisis citra satelit nonkomersial bisa diketahui bahwa mayat-mayat yang tergeletak di jalan utama di Bucha sudah ada di sana sejak 10 Maret, ketika kota itu masih dikuasai pasukan Rusia.
"Bukti yang dapat dipercaya menunjukkan, pasukan bersenjata dan keamanan Rusia mengendalikan daerah itu dari 7 Maret hingga 30 Maret.
Mereka juga terlibat dalam interogasi terhadap tahanan, yang kemudian dieksekusi. Ini adalah temuan yang kami miliki,” katanya.
"Pernyataan yang dibuat oleh pihak Rusia, bahwa ini adalah adegan yang dipentaskan dan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas pembunuhan itu, dengan demikian tidak dapat dipertahankan," tegasnya.
Dua mantan menteri Jerman minta kejahatan perang diusut
Mantan Menteri Kehakiman Jerman Sabine Leutheusser-Schnarrenberger dan mantan Menteri Dalam Negeri Gerhart Baum, keduanya dari Partai Demokrat Liberal-FDP. hari Kamis (7/4) mengajukan gugatan pidana setebal 140 halaman kepada kejaksaan Jerman, untuk mengusut invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Pembantaian Bucha: AS, Inggris, UE Umumkan Sanksi Baru Terhadap Rusia
Keduanya menuntut agar kejaksaan menyelidiki kejahatan perang dengan keteribatan para pejabat Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, serta "seluruh rangkaian anggota militer," demikian menurut pengacara mereka.