Perusahaan penyedia sewa hunian populer, Mamikos pada Juli lalu juga melakukan PHK kepada sekitar 100 karyawannya. Alasannya sendiri hingga saat ini belum diketahui.
5. Mobile Premier Legue
Perusahaan gaming Mobile Premier League atau MPL mengumumkan keluar dari pasar Indonesia pada 30 Mei 2022. Sejak saat itulah, MPL Indonesia sudah tidak lagi beroperasi. Hal ini amat disayangkan oleh para pecinta game online.
6. Tokocrypto
Selang beberapa hari setelah Shopee Indonesia, perusahaan startup Tokocrypto juga melakukan PHK massal. Platform perdagangan aset kripto ini diketahui mengubah strategi bisnis. Diantaranya, mengurangi 20% dari seluruh karyawannya, yakni sekitar 45 orang yang terdampak PHK.
7. Binar Academy
Perusahaan startup di bidang pendidikan, Binar Academy mengumumkan PHK kepada 20% karyawannya. Mereka menyebut akan melakukan perubahan peran di beberapa fungsi bisnis. Sementarabagi karyawan yang terdampak, mereka tawarkan konsultasi karier.
8. Bananas Indonesia
Tim manajemen Bananas lewat akun Instagram menyampaikan bahwa mereka akan berhenti beroperasi. Alasannya karena ekonomi bisnis yang dianggap tidak berjalan dengan baik.
Baca Juga: Perusahaan Startup Ramai-Ramai PHK Ribuan Karyawan, Pemerintah Diminta Turun Tangan
Meski tak dijelaskan secara rinci, Bananas mengatakan akan membantu para karyawan terbaik yang terdampak PHK agar bisa segera mendapatkan tempat kerja baru.