7. Binar Academy
Perusahaan startup di bidang pendidikan, Binar Academy mengumumkan PHK kepada 20% karyawannya. Mereka menyebut akan melakukan perubahan peran di beberapa fungsi bisnis. Sementarabagi karyawan yang terdampak, mereka tawarkan konsultasi karier.
8. Bananas Indonesia
Tim manajemen Bananas lewat akun Instagram menyampaikan bahwa mereka akan berhenti beroperasi. Alasannya karena ekonomi bisnis yang dianggap tidak berjalan dengan baik.
Meski tak dijelaskan secara rinci, Bananas mengatakan akan membantu para karyawan terbaik yang terdampak PHK agar bisa segera mendapatkan tempat kerja baru.
9. LinkAja
PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau yang dikenal dengan nama LinkAja melakukan PHK terhadap 200 karyawan sekitar Mei 2022. Perusahaan ini bergerak di bidang keuangan dalam bentuk dompet digital dan memiliki banyak pengguna.
10. Pahamify
Pahamify atau PT Pahami Cipta Edukasi (Edutech) yang serupa dengan Binar Academy juga ikut mengumumkan PHK terhadap sejumlah karyawan pada Juni 2022. Alasannya untuk mengoptimalisasi bisnis yang sedang menurun.
Baca Juga: Perusahaan Startup Ramai-Ramai PHK Ribuan Karyawan, Pemerintah Diminta Turun Tangan
11. Zenius
Zenius ikut menyusul sebagai startup edukasi yang mengumumkan PHK sekitar 800 karyawan dari Mei hingga Agustus 2022 lalu.
12. Lummo
Lummo juga dikabarkan melakukan PHK terhadap 100 karyawannya di Indonesia sekitar Juni 2022. Adapun pemecatan massal itu sebagai imbas dari situasi ekonomi global yang sedang sulit.
13. TaniHub
TaniHub atau PT Tani Hub Indonesia menutup dua gudang di Bandung dan Bali serta layanan B2C. Mereka diketahui hanya fokus di B2B sehingga mengakibatkan sejumlah karyawan terkena PHK pada Maret 2022.