"Siap," ungkap Arif.
"Atau dokumen elektroniknya?" cecar hakim lagi.
"Laptopnya yang mulia," kata Arif.
"Laptopnya dihancurkan?" tanya hakim.
"Siap," tutur Arif.
Lebih lanjut, Arif menyampaikan tujuan dia mematahkan laptop itu agar file rekaman Yosua masih hidup lenyap.
"Supaya apa? supaya datanya hilang? Tidak terpakai lagi?" tanya hakim menegaskan.
"Siap yang mulia," jawab Arif.
Baca Juga: Arif Rahman Akui Belum Punya Naluri Penyidik saat Diperintah Kawal Autopsi Jenazah Yosua