4 Fakta Atlet Futsal Ditendang Lawan saat Selebrasi Sujud: Pelaku Cuma Minta Maaf Lewat WA

Rabu, 20 September 2023 | 13:31 WIB
4 Fakta Atlet Futsal Ditendang Lawan saat Selebrasi Sujud: Pelaku Cuma Minta Maaf Lewat WA
Momen ngeri pemain futsal asal Malang tendang kepala lawannya saat selebrasi sujud syukur. (Instagram)

Walau begitu Febry menyebut belum ada hasil keputusan sampai saat ini, termasuk hukuman bagi atlet yang menendang Hanafi. "Tapi sampai saat ini belum ada keputusan/hasil, apakah si pemain itu (penendang) dihukum berapa bulan, atau didenda," ucap dia.

3. KONI Minta Maaf

Sementara itu, pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang meminta maaf atas insiden pemain futsalnya menendang pemain futsal asal Blitar. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kota Malang, Danny Agung Prasetyo membenarkan bahwa insiden itu melibatkan pemain futsal dari kontingen Kota Malang. 

"Saya selaku Binpres KONI Kota Malang, memohon maaf sebesar besarnya atas insiden yang dilakukan futsal Kota Malang," kata Danny pada Selasa (19/9/2023).

Dany memastikan permasalahan itu telah diselesaikan secara baik-baik antara dua belah pihak yang terlibat. "Kejadian tersebut sudah diselesaikan secara internal saat itu juga," ucap dia.

Selain itu Danny mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi agar pembinaan bagi para atlet Kota Malang menjadi lebih baik.

"Saya tetap akan bertanggungjawab melakukan pembinaan yang lebih baik khususnya untuk futsal Kota Malang," tuturnya.

4. Disebut Mario Dandy Versi Atlet

Video pemain futsal asal Kota Malang yang menendang pemain futsal asal Blitar ketika melakukan selebrasi sujud syukur viral di media sosial. Tak sedikit warganet memberi kritik keras bahkan berharap pelaku agar dipenjara. Bahkan ada yang menyebut menyamakan pelaku seperti Mario Dandy, tersangka penganiayaan yang viral belum lama ini.

Baca Juga: Heboh Pemain Futsal Kota Malang Tendang Lawan saat Selebrasi Sujud Syukur, Asosiasi: Bukan Kepala, tapi Bahu!

"Mario Dandy versi atlet," kata netizen. "Kalo gini boleh dipenjara nggak sih.. kan itu ada potensial gegar otak atau cacat," sambung yang lain.

"Emang kalau kalah masuk nerakakah? Harus sebegitunyakah tidak bisa menerima kekalahan?" tanya warganet miris. "Kalau kondisi seperti ini, bukan dalam kondisi sedang kontak fisik olahraga, tapi sudah masuk ranah pidana penganiayaan...bisa dilaporkan dan penjara," seru lainnya.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI