Di Balik Libur Tanggal 1 Mei yang Dikenal Sebagai Mayday Ada Tragedi Haymarket Riot

Kamis, 01 Mei 2025 | 08:24 WIB
Di Balik Libur Tanggal 1 Mei yang Dikenal Sebagai Mayday Ada Tragedi Haymarket Riot
Demonstrasi Hari Buruh [suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanggal 1 Mei menjadi tanggal diperingatinya Hari Buruh Internasional sampai saat ini. Hari Buruh ini rupanya memiliki sejarah yang sangat panjang.

Hari Buruh Internasional atau May Day ini menjadi momen bersejarah bagi perjuangan kelas pekerja di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

May Day bukan hanya sekedar simbol peringatan biasa, melainkan hasil dari perjalanan panjang perjuangan hak-hak buruh dari masa kolonial hingga era reformasi.

Lalu bagaimana perjalanan Sejarah May Day itu terjadi?

Abad ke-19, industrialisasi di Eropa dan Amerika Serikat membawa dampak besar bagi kaum buruh.

Para pekerja dipaksa bekerja dalam kondisi yang sangat buruk, bahkan dengan jam kerja yang panjang.

Pekerjaan yang berat itu tidak diimbangi dengan gaji yang setimpal, namun sebaliknya, gaji rendah dan tanpa perlindungan sosial.

Kala itu, banyak pekerja yang bekerja lebih dari 12 jam sehari, bahkan bisa lebih sampai 16 jam.

Sehingga gaji rendah yang mereka dapatkan itu sama sekali tidak sesuai dengan beban kerja mereka.

Baca Juga: Review Anime Drifter, Tokoh Sejarah Terkenal Adu Pedang di Dunia Fantasi

Hal inilah yang akhirnya menyebabkan ketidakpuasan di kalangan kaum pekerja saat itu. Puncak ketidakpuasan ini terjadi pada 1 Mei 1886.

Para pekerja di Chicago, Amerika Serikat, menggelar demonstrasi besar-besaran kala itu untuk menuntut pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari.

Demonstrasi 1 Mei 1886 itu akhirnya dikenal dengan nama Haymarket Riot.

Demonstrasi ini awalnya berlangsung damai, namun berubah menjadi kerusuhan usai bom meledak di tengah kerumunan.

Insiden kerusuhan itu menyebabkan banyak korban tewas. Korban tersebut dari pihak polisi maupun demonstran.

Demonstrasi di tahun 1886 tersebut bukan menjadi akhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI